BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Merebaknya tingkat
pengangguran di indonesia bak jamur yang bersemi dimusim hujan dan menjadi hal
yang sudah tak asing lagi di negara ini. Banyak sekali pengangguran yang ada
disekitar kita yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan, pendidikan tinggi
sekalipun tidak menjamin seseorang langsung mendapatkan pekerjaan. Masalah ini sangat berpengaruh bagi kehidupan
masyarakat
yang menduduki tingkat ekonomi menengah kebawah. Karena pengangguran
akan mengakibatkan kemiskinan yang tak berujung. Oleh karena itu dalam makalah
sederhana ini, kami akan sedikit memaparkan tentang masalah pengangguran
berkaitan dengan sebab dan akibat serta cara menanggulanginya.
1.2.
Rumusan masalah
1.
Apa penyebab terjadinya
pengangguran?
2.
Apa akibat dari
pengangguran?
3.
Bagaimana cara
menanggulanginya?
4.
Apa Pengaruh pengangguran
terhadap kemiskinan?
1.3.
Tujuan penulisan Masalah
1.
Untuk mengetahui penyebab
terjadinya pengangguran.
2.
Untuk mengetahui akibat
dari pengangguran.
3.
Untuk mengetahui Cara
menanggulanginya.
4.
Untuk mengetahui pengaruh
pengangguran terhadap kemiskinan.
1.4.
Manfaat penulisan
1.
Sebagai tambahan wawasan bagi penulis dan masyarakat pada umumnya.
2.
Sebagai sumbangan ilmu bagi ma’had Aly Hidayaturrahman
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian pengangguran
Pengangguran atau tuna
karya adalah istilah bagi seseorang yang tidak memiliki pekerjaan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan seseorang yang memiliki gelar sarjana sekalipun tidak menutup kemungkinan menjadi
seorang pengangguran. Adapun definisi pengangguran menurut Menakertrans
pangangguran adalah orang yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan,
mempersiapkan suatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak
mungkin untuk mendapatkan pekerjaan.
2.2. Penyebab terjadinya
pengangguran
Pengangguran terjadi
disebabkan oleh banyak faktor. Pengangguran bukan semata terjadi karena seseorang tidak
mau bekerja, melainkan ada beberapa
faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran diantaranya adalah, jumlah
angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja sehingga
mengakibatkan seseorang kesulitan untuk mencari lowongan pekerjaan ini
merupakan faktor utama terjadinya pengangguran.kemudian adanya kemajuan
tekhnologi yang serba canggih sehingga tidak diperlukan lagi adanya angkatan kerja di suatu bidang
,kurangnya pendidikan dan keterampilan
dari tenaga kerja yang bersangkutan, tidak adanya upaya untuk mencari
peluang pekerjaan dalam diri tenaga
kerja itu sendiri, ataupun adanya rasa putus asa setelah mencari-cari
pekerjaan yang telah lama dicari tapi belum juga didapatkan, kemudian timbulnya
rasa malu dalam diri seorang tenaga kerja jika mendapatkan pekerjaan yang tidak
sesuai dengan latar belakang pendidikannya, jauhnya
dari domisili kota atau tempat lain yang memiliki banyak peluang kerja, dan penurunan siklus perekonomian suatu perusahaan
daerah ataupun Negara.(
http://www.bimbie.com/penyebab-pengangguran.htm)
2.3. Macam macam bentuk
pengangguran
a. Pengangguran berdasarkan jam kerja terbagi menjadi 3
macam:
1.)
Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang
tidak bekerja secara optimal yang disebabkan oleh alasan tertentu. Misalnya , kurangnya keterampilan dan
kemampuan karena tingkat pendidikan yang rendah. Atau keterpaksaan dalam
bekerja sehingga seseorang tidak maksimal dalam melaksanakan pekerjaan.
2.)
Pengangguran Setengah Menganggur
Pengangguran setengah
menganggur adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak
memiliki lapangan pekerjaan.
3.)
Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka
adalah tenaga kerja yang benar- benar tidak memiliki pekerjaan. Adapun
pengangguran jenis ini cukup banyak karena mereka tidak memiliki pekerjaan
walaupun telah berusaha mencari pekerjaan secara maksimal, yang disebabkan
tidak adanya lapangan pekerjaan dan lapangan kerja yang tidak sesuai dengan
latar belakang pendidikannya.
b. Pengangguran
berdasarkan sebab terjadinya pengangguran ada enam macam:
1.)
Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang
disebabkan adanya kendala waktu. Atau pengangguran yang terjadi karena
kesulitan temporer dalam mencari informasi dan tempat adanya lowongan kerja yang disebabkan karena informasi yang tidak sempurna dan
kondisi geografis suatu daerah.
2.)
Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural
adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan
corak dalam jangka panjang. Biasanya disebabkan karena angka permintaan berkurang,
perkembangan penggunaan teknologi dan kebijakan pemerintah. (http://www.zonasiswa.com/2014/12/pengangguran-pengertian-jenis-penyebab.html)
3.)
Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur
karena adanya kegiatan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus
menganggur. Contohnya, seperti seorang petani yang sedang menunggu musim tanam
ataupun pedagang durian yang menunggu musim durian.
4.)
Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang
terjadi akibat perubahan tenaga manusia dengan tenaga mesin-mesin canggih. Sehingga mengurangi penggunaan tenaga manusia.
5.)
Pengangguran Siklus
Pengangguran siklus adalah pengangguran yang
disebabkan kurangnya permintaan dari masyarakat.
6.)
Pengangguran Siklikal
Pengangguran siklikal
adalah pengangguran yang disebabkan naik turunnya siklus ekonomi yang
menyebabkan permintaan tenaga kerja lebih rendah dari pada penawaran kerja.
2.4. Dampak Pengangguran
Pengangguran merupakan hal
yang seringkali kita dengar, banyak sekali pengangguran yang ada di sekitar
kita yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan,karena pendidikan yang
tinggi tidak menjamin seseorang langsung akan mendapatkan pekerjaan, apalagi
pekerjaan yang sesuai dengan keinginan. Pengangguran bisa berdampak kepada segi
ekonomi lingkungan, dan negara sehingga terkesan kurang baik. Masalah
pengangguran seringkali dikaitkan dengan pemerintahan yang kurang baik karena
dituding tidak memperhatikan pengangguran.
Namun sebenarnya pengangguran
sendiri terjadi karena banyak diantara kita yang lebih memilih untuk
bersantai-santai serta tidak mau berusaha. Sehingga, pengangguran yang terjadi
disuatu negara bukan merupakan kesalahan pemerintah sepenuhnya tetapi juga
kesalahan individu itu sendiri. Pengangguran dapat berdampak pada segi
perekonomian serta kehidupan sosial masyarakat disuatu negara. Pengangguran
dapat menurunkan pertumbuhan perekonomian suatu negara dan dapat menurunkan
tingkat kesejahteraan masyarakat, diantaranya adalah:
a. Dampak pengangguran bagi perekonomian negara
1.) Penurunan
pendapatan perkapita.
Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak
dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena
pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai
masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang
seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan
lebih rendah.
2.) Penurunan
pendapatan pemerintah yang bersumber dari sektor pajak.
Pengangguran akan menyebabkan pendapatan
nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang. Hal ini terjadi karena
pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun
sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak
yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak
menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga
kegiatan pembangunan juga akan terus menurun.
3.) Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh
pemerintah.
Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan
ekonomi. Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan
berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan
berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha)
untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat
investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak akan terpacu. sehingga
hanya akan menambah hutang Negara. (http://duniaiptek.com/pengangguran-dan-kemiskinan/)
b. Dampak
pengangguran bagi masyarakat
1.) Pengangguran merupakan beban psikologis dan
psikis bagi
masyarakat.
2.) Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan
untuk bekerja.
3.) Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan
sosial dan politik.
c. Dampak
pengangguran dalam segi perekonomian
Menurunkan aktivitas
perekonomian suatu negara. Karena semakin tinggi tingkat pengangguran di dalam
suatu negara akan menurunkan daya beli produksi di dalam perekonomian, hal ini
dikarenakan seseorang yang menganggur harus mengurangi persentase konsumsinya
untuk menghemat biaya hidup yang ditanggungnya.
Maka saat daya beli dari
masyarakat menurun maka secara otomatis permintaan barang dan jasa juga akan
menurun. Hal ini dapat mengakibatkan para pengusaha mengalami kerugian dalam
investor tidak lagi bersemangat untuk melakukan perluasan dan pendirian
industri-industri baru sehingga, dapat membuat aktivitas perekonomian suatu
negara menjadi turun.
d. Dampak
pengangguran bagi pembangunan Nasional
Jika tingkat pengangguran tinggi sumber daya
menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan masyarakat akan semakin
menurun. Sehingga menghambat pembangunan nasional diantaranya adalah:
1.)
Pendapatan nasional
Upah merupakan suatu komponen penting dalam
perhitungan pendapatan nasional,maka jika tingkat pengangguran semakin tinggi
maka nilai komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian pendapatan
nasional pun menjadi menjadi kecil.
2.)
Beban psikologis
Semakin lama seseorang menganggur, semakin
besar beban psikologis yang harus ditanggung. Secara psikologis, orang yang
menganggur mempunyai perasaan tertekan, sehingga berpengaruh terhadap berbagai
perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
3.)
Beban sosial
Dengan semakin besarnya jumlah pengangguran,
semakin besar pula biaya sosial yang harus dikeluarkan. Biaya sosial itu
mencakup biaya atas peningkatan tugas-tugas medis, biaya keamanan, dan biaya
proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan.
4.)
Penerimaan Negara
Salah satu sumber penerimaan negara adalah
pajak, khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan bagi
orang-orang yang memiliki pekerjaan. Apabila tingkat pengangguran meningkat,
maka jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya
penerimaan negara pun berkurang.
2.5. Cara mengatasi pengangguran
Melihat dampak yang ditimbulkan oleh
pengangguran sangat merugikan , maka kita harus mencari cara untuk mengatasinya
agar pengangguran tidak kian bertambah. Adapun penganggurnan dapat diatasi
dengan beberapa cara diantaranya sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan kegiatan bursa pasar kerja
Pasar tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu pasar yang mempertemukan
penjual dan pembeli tenaga kerja. Sebagai penjual tenaga kerja di dalam pasar
ini adalah para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja), sedangkan sebagai pembelinya
adalah orang-orang / lembaga yang memerlukan tenaga kerja. Pasar tenaga kerja
diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasi pertemuan antara para
pencari kerja dan orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga
kerja. Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan, maka
pasar tenaga kerja ini dirasakan dapat memberikan jalan keluar bagi perusahaan
untuk memenuhinya.
b. Menekan impor dan memperbanyak ekspor.
Pemerintah harus menekan impor sebanyak mungkin dan memajukan
produk-produk dalam negeri yang dihasilkan dari petani dan para wirausaha sehingga para wirausaha tidak kesulitan untuk
mencari pasar dalam menjual usahanya. Dan berusaha untuk mengekspor produk dalam yang sekira nya laku di
pasaran luar negeri yang dapat meningkatkan devisa Negara. Sehingga para
pengangguran yang berusaha untuk mengembangkan bisnisnya tidak kesulitan
mencari pasar untuk menjual hasil dari karya usahanya.
c. Meningkatkan keterampilan dari tenaga kerja
d. Meningkatkan mutu pendidikan
Karena semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan
semakin tinggi pula kesempatan kerja yang dimilikinya untuk mendapatkan
pekerjaan.
e. Mendirikan pusat pelatihan kerja
f. Mendorong investasi yang dapat dilakukan oleh para pengusaha dari
dalam negeri ataupun dari luar negeri untuk menciptakan kesempatan kerja di Indonesia.
g.
Meningkatkan transmigrasi sehingga dapat mengoptimalkan
sumber daya yang merupakan kekayaan alam yang telah tersedia. Program
transmigrasi bukan saja merupakan cara efektif meratakan pembangunan dan jumlah
penduduk, tetapi juga merupakan cara mengatasi pengangguran yang tepat. Yaitu
tidak semua berbondong – bondong mencari pekerjaan di ibukota yang dapat
memadatkan ibu kota. Oleh karena itu, transmigrasi adalah solusi terbaik untuk
mengatasi pegangguran juga dengan memberikan pelatihan dan pemberian modal
untuk membuka usaha di wilyah transmigrasi sehingga dapat membuka lapangan
pekerjaan.
h. Mengintensifkan program keluarga berencana
Seperti yang telah kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara
dengan populasi penduduk terbanyak di dunia. Jadi apabila masalah keluarga
berencana ini tidak dijalankan secara efektif, dapat dipastikan pengangguran di
Indonesia akan semakin bertambah.
i.
Memperluas lapangan kerja
Menurut Soemitro Djojohadikusumo, kesempatan kerja dapat diperluas
dengan dua cara yaitu:
a.
Pengembangan industri terutama
industri yang bersifat padat
karya yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.
b.
Melalui berbagai proyek pekerjaan umum seperti pembuatan jalan,
bendungan, saluran air dan jembatan.
j.
Meningkatkan mobilitas
modal dan tenaga kerja
Peningkatan mobilitas tenaga kerja dilakukan
dengan memindahkan pekerjaan ke kesempatan kerja yang kosong dan melatih ulang
keterampilannya sehingga dapat memenuhi tuntutan kualifikasi di tempat baru.
Peningkatan mobilitas modal dilakukan dengan memindahkan industry padat karya ke wilayah yang mengalami
masalah pengangguran yang tinggi. Cara ini baik digunakan untuk mengatasi
pengangguran struktural.
k. Memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor
yang kelebihan ke tempat sektor ekonomi yang kekurangan.
Adapun cara mengatasi pengangguran menurut Paul A. Samuelson dan
Wiliam D. Nordhaous di dalam bukunya Ekonomi
memberikan beberapa cara untuk mengatasi pengangguran di antaranya
adalah :
1. Memperbaiki
pasar tenaga kerja
Pengangguran sebagian ditimbulkan karena lowongan pekerjaan
tidak tepat bertemu dengan penganggur. Apabila banyak terdapat system computer
dan peluang-peluang latihan yang lebih banyak, maka jumlah pengangguran dapat
dikurangi.
2. Menyediakan
program pelatihan
Seringkali pekerja tidak memperoleh pelatihan yang cukup
untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Banyak iklan lowongan pekerjaan yang
mencari tenaga kerja dengan selalu menuntut ketrampilan yang tidak memiliki
setiap tenaga kerja.
3. Menciptakan
program padat karya
Pemerintah hendaknya menciptakan proyek padat karya, dengan
demikian akan menyerap pengangguran yang ada.
2.6. Pengaruh Pengangguran Terhadap Kemiskinan
Kesenjangan
ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat
berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpendapatan rendah serta tingkat
kemiskinan atau jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan (poverty
line) merupakan dua masalah besar di banyak negara-negara berkembang
(LDCs), tidak terkecuali di Indonesia. Adapun pengertian kemiskinan
menurut Hall dan Midgley (2004:14),
menyatakan kemiskinan dapat didefenisikan sebagai kondisi deprivasi materi dan
sosial yang menyebabkan individu hidup di bawah standar kehidupan yang layak,
atau kondisi di mana individu mengalami deprivasi relatif dibandingkan dengan
individu yang lainnya dalam masyarakat. Sedangkan pengertian kemiskinan menurut
KBBI adalah, situasi penduduk atau sebagian penduduk yang hanya dapat memenuhi
makanan, pakaian, dan perumahan yang sangat diperlukan untuk mempertahankan
tingkat kehidupan yang minimum.( http://kbbi.web.id/miskin.)
Adapun besarnya kemiskinan dapat diukur
dengan atau tanpa mengacu kepada garis kemiskinan. Konsep yang mengacu kepada
garis kemiskinan disebut kemiskinan relatif, sedangkan konsep yang
pengukurannya tidak didasarkan pada garis kemiskinan disebut kemiskinan
absolut.
- Kemiskinan relatif adalah suatu ukuran mengenai kesenjangan di dalam distribusi pendapatan, biasanya dapat didefinisikan di dalam kaitannya dengan tingkat rata-rata dari distribusi yang dimaksud.
- Kemiskinan absolut adalah derajat kemiskinan di bawah, di mana kebutuhan-kebutuhan minimum untuk bertahan hidup tidak dapat terpenuhi.
Pengangguran dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan dengan berbagai cara antara lain:
a. Jika rumah tangga memiliki
batas liquiditas yang berarti bahwa konsumsi saat ini sangat mempengaruhi income
poverty rate dengan come umptionpoverty rate jika rumah
tangga tidak menghadapi batasan liquiditas yang berarti bahwa konsumsi saat ini
tidak terlalu dipengaruhi dengan pendapatan saat ini maka peningkatan
pengangguran akan menyebabkan peningkatan kemiskinan dalam jangka panjang, akan
tetapi tidak terlalu berpengaruh dalam jangka pendek.Hubungan pengangguran
dengan tingkat kemiskinan juga didukung
oleh teori lingkaran versi nurkse yang menggambarkan bahwa rendahnya
produktivitas sebagai salah satu penyebab kemiskinan.pengangguran dapat
diartikan sebagai rendahnya tingkat produktivitas seseorang hal itu,
dikarenakan orang yang pengangguran tidak melakukan pekerjaan apapun untuk
menghasilkan upah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Maka
dengan semakin banyak tingkat pengangguran maka akan semakin tinggi pula
tingkat kemiskinan .
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah kita membahas
pengertian, penyebab, akibat serta cara menanggulangi dari pengangguran, maka
dapat kita simpulkan bahwa pengangguran sangat berpengaruh terhadap tingkat
kemiskinan di tanah air indonesia ini.Karena jika tingkat pengangguran di
negeri ini tinggi maka akan semakin banyak tingkat masyarakat yang tidak
terpenuhi kebutuhan hidupnya, dan pendapatan masyarakat akan berkurang yang
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah sosial lainnya.
Pengangguran yang
berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap
pengangguran dan keluarganya.Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga
dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu
proses pembangunan Negara.
3.2. Saran
Setelah kita mengetahui
beberapa dampak negatif dari pengangguran, maka sebaiknya kita terus berusaha
untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita untuk mendapatkan peluang yang
lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, berupaya untuk memiliki pekerjaan yang tetap.
Dan lebih banyak membuka
lapangan pekerjaan serta memanfaatkan tenaga kerja yang ada dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.com
Jurnal
herkanto: Senin 19 november 2012
Https:/ dimasjoe wordpress. Com/2013/2014/
factor masalah-masalah pengangguran dan cara mengatasinya.
http:/kbbi.web.id/miskin
http:/duniaiptek.com/pengangguran-dan-kemiskinan/
http:/www.zonasiswa.com/2014/12.html
By : Devie Yuliana
0 komentar:
Posting Komentar