BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sudah kita ketahui bersama bahwa,
ibadah merupakan suatu kewajiban bagi umat manusia terhadap tuhannya dan dengan
ibadah manusia akan merasakan ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan baik di
dunia maupun di akhirat nanti. Bentuk serta jenis ibadah sangat bermacam macam,
diantaranya seperti sholat, puasa, zakat, haji, membaca al-qur’an, berjihad,
dan masih banyak lagi.
Sholat merupakan rukun islam kedua
setelah syahadat. Islam didirikan atas sendi (tiang) salah satunya adalah
sholat, sehingga barang siapa mendirikan sholat, maka ia mendirikan agama
(islam), pada yang zaman super canggih sekarang perlahan namun pasti menemukan
banyak dampak positif ibadah sholat
terhadap pelakunya. Salah satu penemuan mereka menyebutkan bahwa
gerakan-gerakan sholat mampu meningkatkan sistem imunitas (kekebalan) tubuh
pelakunya.
B. Rumusan Masalah
Apa hikmah sholat untuk imunitas manusia secara medis?
C. Tujuan
Untuk mengetahui hikmah dari ibadah sholat untuk imunitas
manusia secara medis.
D. Manfaat
1. Sebagai pengetahuan tentang masalah
terkait bagi penulis.
2. Agar masyarakat mengetahui bahwa sholat
bukanlah kewajiban semata melainkan didalam ibadah sholat, terdapat manfaat
tersendiri bagi kesehatan.
3. Untuk Ma’had Ali Hidayaturrahman
sebagai sumbangan pemikiran untuk masalah terkait.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kata imun berasal dari bahasa
Latin ‘immunitas’ yang berarti pembebasan (kekebalan), yang diberikan kepada
para senator Romawi selama masa jabatan mereka terhadap kewajiban sebagai
warganegara biasa dan terhadap dakwaan. Dalam sejarah, istilah ini kemudian
berkembang sehingga pengertiannya berubah menjadi perlindungan terhadap
penyakit, dan lebih spesifik lagi, terhadap penyakit menular[1].
Sholat secara etimologi berarti
berdo’a[2].
Sedang menurut tertimologi adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai
dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat dan ketentuan tertentu[3]
B. Hukum melaksanakan sholat
Shalat
lima waktu dalam sehari semalam, hukumnya wajib atas setiap muslim yang
mukallaf, baik laki-laki maupun wanita, kecuali wanita haid dan nifas hingga
dia bersuci, dan sholat merupakan rukun Islam yang paling utama setelah dua
kalimah syahadat. Sebagaimana dalil dibawah ini :
1- Allah berfirman:
إِنَّ
الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا
Sesungguhnya shalat itu adalah
fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. an Nisa':
103)
2- Allah berfirman:
حَافِظُوا عَلَى
الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
"Peliharalah semua
shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam
shalatmu) dengan khusyu'. (QS. al Baqarah: 238)
3- Dari Abdullah bin Umar berkata:
Rasulullah bersabda: "Islam dibangun atas lima perkara: Bersaksi bahwa
tidak ada tuhan (yang berhak disembah dengan sebenarnya) selain Allah, dan
bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat,
menunaikan haji ke baitullah, dan berpuasa di bulan ramadhan" (Muttafaq
alaih).
4- Dari Ibnu Abbas : bahwasanya
nabi mengutus Mu'dz ke Yaman dan berkata: "Ajaklah mereka bersaksi bahwa
tidak ada tuhan (yang berhak disembah dengan sebenarnya) selain Allah dan bahwa
aku adalah utusan
Allah, apabila mereka mentaatimu
dalam hal tersebut, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan
kepada mereka shalat lima kali
dalam
sehari semalam …" (Muttafaq alaih).
C. Hikmah sholat
Setelah kita mengetahui pengertian
dari sholat dan hukumnya, kita akan memaparkan hikmah dari ibadah sholat.
Hikmah sholat sangat banyak, baik dari pandangan syar’iat ataupun pandangan
dunia medis. Dan semua akan dipaparkan sebagai berikut :
a. Hikmah sholat menurut syar’i
Banyak manusia yang menganggap
bahwa perintah Allah hanyalah beban, baik secara fisik maupun psikis termasuk
didalamnya sholat. Akibatnya, ia tidak mampu menikmati indahnya hidup dengan
melaksanakan ibadah tersebut. Jika hal ini berlanjut, bukan hanya sholat tapi
juga akan merambah pada ibadah yang lainnya. Setiap ibadah pastinya mempunyai
hikmah tersendiri, begitupun sholat, menurut syar’i hikmah dari ibadah sholat sangat
banyak, diantaranya :
1. Membangun hubungan antara hamba dan robbnya
Hal ini disebabkan, dengan sholat maka
kelezatan bermunajat kepada pencipta akan terasa, pengabdian kepada Allah dapat
diekspresikan,begitu juga dengan penyerahan segala urusan kepada-Nya[4].
Allah berfirman dalam surat Al-Ma’arij ayat : 19-22
إِنَّ
الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا (19) إِذَا
مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا (20) وَإِذَا
مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا (21) إِلَّا
الْمُصَلِّينَ(22)
“Sesungguhnya
manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir (19) Apabila ia ditimpa
kesusahan ia berkeluh kesah (20) Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir
(21) Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat”(22)
2. Mencegah perbuatan keji dan mungkar
Sholat menjadikan pelakunya
menjahui berbagai perbuatan maksiat, sholat pula memiliki keutamaan yang besar
dibanding dengan ibadah-ibadah yang lainya[5].
وَقَارُونَ
وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ ۖ وَلَقَدْ جَاءَهُم مُّوسَىٰ بِالْبَيِّنَاتِ
فَاسْتَكْبَرُوا فِي الْأَرْضِ وَمَا كَانُوا سَابِقِينَ
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al
Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
3. Membersihkan kesalahan
Tak ada manusia yang terbebas dari kesalahan dan dosa kecuali
Rosulullah. Karena itu, jika seseorang berbuat dosa hendaklah ia segera
bertaubat, memohon ampunan kepada Allah. Sholat menjadi penghapus dosa dan
kesalahan seseorang, jika kemaksiatan itu laksana debu, maka sholat laksana air
yang membersihkannya saat mandi[6].
Rosulullah bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh muslim :
عَنْ جَابِرٍ وَهُوَ اِبْنُ عَبْدِ
اللهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ كَمَثَلِ نَهْرٍ جَارٍ
غَمْرٍ عَلَى بَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ
قَالَ قَالَ الْحَسَنُ وَمَا يُبْقِي ذَلِكَ مِنْ الدَّرَنِ
“Jabir bin Abdullah berkata, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Perumpamaan shalat lima waktu, bagaikan
sungai yang mengalir deras di pintu salah seorang diantara kalian, yang ia
pergunakan untuk mandi lima kali sehari semalam. Abu Sufyan berkata: Al
Hasan mengatakan Mungkinkah ada kotoran yang tersisa?”
4. Melatih kesabaran
Kenyataan membuktikan bahwa shalat yang kelihatannya ringan ternyata sangat
berat dan penuh godaan ketika akan, dan sedang dikerjakan, terutama penyakit
malas yang ditimbulkan oleh gejolak hawa nafsu. Seseorang dituntut untuk tetap
sabar dan tidak menggerutu (walaupun dalam hati) ketika harus shalat shubuh
dikala sedangnikmat tidur, atau dhuhur dikala cuaca panas dan bahkan untuk
shalat maghrib ketikaselesai berbuka puasa. Kesabaran dalam
melaksanakan shalat akan membuahkankesadaran dan keyakinan bahwa shalat pada
dasarnya merupakan kebutuhan pokok untuk dapat hidup bahagia
dunia akhirat. Bila seseorang telah dapat melaksanakan shalat dengan penuh
kesabaran dankhusyu’ pastilah ia akan selalu sabar dan tidak gentar dalam
menghadapi cobaan hidup bagaimanapun pahitnya.
5. Amalan yang paling utama setelah syahadat
Sholat menjadi
amalan yang agung. Hal ini pernah ditanyakan seorang sahabat Abdullah bin
Mas’ud kepada Rosulullah[7].
Rosulullah menjawab; sholat, berbakti kepada orang tua dan jihad dijalan Allah.
Hal ini sebagaimana sabda Rosulullah
“Dari Abdullah
bin Mas’ud berkata: aku bertanya kepada Rosulullah, “amalan apakah yang paling
utama?” beliau menjawaab: “sholat pada waktunya.”aku berkata,”kemudian apa?”
beliau menjawab:”berbakti kepada orang tua.”dia berkata:”aku bertanya,”kemudian
apa lagi?” berliau bersabda: “jihad fisabilillah(di jalan Allah).”
(mutafaqun’alaih)
Hikmah sholat
masih sangat banyak, dari menghapus kejelakan, menjadi cahaya didunia dan
diakhirat bagi pelakunya, Allahpun akan mengangkat derajat dan akan menghapus
kesalahan orang yang sholat, dan diantara sebab yang paling besar untuk masuk
surga dan menemani Rosulullah adalah orang-orang yang sholat.
6. Amalan yang paling utama setelah syahadat
Sholat menjadi
amalan yang agung. Hal ini pernah ditanyakan seorang sahabat Abdullah bin
Mas’ud kepada Rosulullah. Rosulullah menjawab; sholat, berbakti kepada orang
tua dan jihad dijalan Allah. Hal ini sebagaimana sabda Rosulullah
“dari Abdullah
bin Mas’ud berkata: aku bertanya kepada Rosulullah, “amalan apakah yang paling
utama?” beliau menjawaab: “sholat pada waktunya.”aku berkata,”kemudian apa?”
beliau menjawab:”berbakti kepada orang tua.”dia berkata:”aku bertanya,”kemudian
apa lagi?” berliau bersabda: “jihad fisabilillah(di jalan Allah).”
(mutafaqun’alaih)
7. Membentuk kedisiplinan diri
Allah swt.
berfirman :
إِنَّ
الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا
“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang
ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman”. QS. An Nisa’ : 103
Shalat wajib,
memiliki ketentuan dan batasan waktu tersendiri, dimana seorang. Muslim harus
mengerjakannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, tidak boleh
dikerjakan atas dasar kemauan dan kesempatan pribadi. Dengan adanya ketentuan
waktu yang mengikat ini, minimal seorang Muslim dilatih disiplin dan tepat
waktu di dalam mengerjakannya.
Nabi
saw. menentukan bahwa waktu yang terbaik untuk mengerjakan shalat adalah awal
waktu, oleh karenanya untuk meraih yang terbaik maka seorang Muslim harus telah
bersiap-siap sebelum tibanya waktu shalat, dengan demikian maka shalat akan
dapat membentuk kedisiplinan dalam berbagai hal.
8. Mengikat tali persaudaraan
Dijelaskan bahwa shalat mencegah diri berbuat keji dan
munkar, sehingga dengan demikian pada diri seseorang akan tumbuh dengan
suburnya sifat kemanusiaan dan kepekaannya terhadap sesama, terlebih
lagi bila dihadapkan dengan kebutuhan dan penderitaan orang lain, maka dirasa
berat penderitaan orang lain. Kondisi semacam ini merupakan kunci terwujudnya
persaudaraan yang kokoh diantara sesama manusia khususnya antara sesama muslim,
sehingga menjadi kenyataanlah firman Allah swt. dan sabda Nabi saw. di bawah
ini :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ
أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara”. QS. Al Hujurat : 10
المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضُه بعضا رواه البخارى
Artinya : “Orang mukmin dengan
orang mukmin lainnya, ibarat sebuah bangunan, sebagian memperkokoh bagian
lainnya”. HR.Bukhari Muslim.
Dan masih
banyak lagi hikmah yang terkandung dalam sholat, yang tidak bisa seluruhnya
dipaparkan dalam makalah ini. Dari menghapus kejelakan, menjadi cahaya didunia
dan diakhirat bagi pelakunya, Allahpun akan mengangkat derajat dan akan
menghapus kesalahan orang yang sholat, dan diantara sebab yang paling besar
untuk masuk surga dan menemani Rosulullah adalah orang-orang yang sholat.
b. Hikmah menurut medis
Hikmah sholat menurut medis, dapat
dilihat dari dua segi yaitu: dilihat dari segi waktu dan gerakan semua akan
kami paparkan dibawah ini;
1. Waktu
a. Waktu Shalat Subuh
Pada waktu
subuh, alam berada dalam spectrum warna biru muda yang bersesuaian dengan
frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam ilmu fisiologi (ilmu faal - salah
satu dari ilmu biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan) tiroid
mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisma tubuh manusia. Warna biru muda
juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rejeki dan cara
berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur nyenyak pada waktu Subuh akan
menghadapi masalah rejeki dan komunikasi. Mengapa? Karena tiroid tidak dapat
menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad masih tertidur. Pada
saat azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimum.
Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu ruku'
dan sujud[8].
b. Waktu sholat dhuhur
Dilakukan pada jam 12 hingga 1 siang akan membuat
jantung dan usus kecil jadi lebih sehat. Keajaiban shalat tidak hanya membawa
kebaikan bagi paru-paru, tapi juga jantung dan usus kecil di mana waktu dzuhur
adalah waktu kita penuh dengan rasa stres karena aktivitas. Shalat ini bisa
jadi satu bentuk relaksasi karena air wudhu yang mampu menormalkan panas
jantung kita. Fungsi jantung yang normal kemudian bisa mempengaruhi sistem
lainnya. Darah dipompa oleh jantung sehingga sari-sari makanan yang dibutuhkan
organ tubuh bisa dialirkan dengan baik. Setelah shalat, pasti ada kesegaran
tersendiri yang bisa dirasakan. Segala pikiran sumpek dan kepenatan akan
hilang, jadi bisa siap lagi untuk melanjutkan tugas atau pekerjaan yang belum
selesai[9].
c. Waktu sholat ashar
Shalat ashar
dilaksanakan di waktu dimana kebanyakan orang mengakhiri sebuah pekerjaan. Pada
saat seseorang merasa lelah dan emosi meningkat karena beban pekerjaan seharian
yang sangat banyak . Ada pula di waktu ini merupakan awal pergantian pekerjaan
. Maka dengan shalat ashar mampu melancarkan peredaran darah, sehingga
yang awalnya sudah malas dan lelah bahkan emosi sudah memuncak akan kembali
fres dan rilex . Dan bagi yang baru akan mulai bekerja dengan lebih semangat
menjalani aktivitasnya[10].
d. Waktu sholat maghrib
Shalat Maghrib
dilaksanakan pada waktu sesudah matahari terbenam hingga lenyapnya mega merah
di sebelah barat. waktu pelaksanaan shalat maghrib merupakan waktu yang tepat
untuk melaksanakan terapi organ ginjal. Waktu maghrib adalah saat-saat hawa
udara semakin menurun, dan sistem organ juga mulai menyesuaikan diri dengan
energi di sekitarnya.Ginjal dan kandung kemih adalah organ yang berpasangan. Kedua organ tersebut mengontrol tulang-tulang, sumsum,
dan otak. Bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi pertumbuhan, perkembangan,
dan reproduksi. Kesehatan kedua organ internal ini tercermin pada kondisi
rambut kepala. Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam metabolisme air
dan mengendalikan cairan tubuh, dan juga menjaga keseimbangan panas dan dingin
yang sangat fundamental bagi tubuh.Untuk mengetahui gejala-gejala kemunduran
energi dingin ginjal sesungguhnya mudah.
Biasanya, punggung bagian bawah terasa lemah dan
sakit, ada suara mendengung pada kedua telinga dan kehilangan ketajaman
pendengaran, wajah berwarna keabu-abuan dan gelap, khususnya di bawah kedua
mata. Biasanya kepala terasa pusing, haus dan berkeringat di malam hari, dan
sering masuk angin ringan. Gejala-gejala kemunduran energi panas secara
signifikan berkaitan dengan kehilangan energi atau panas. Serupa dengan
kemunduran energi dingin ginjal, ada dengungan pada telinga, pusing, dan rasa
sakit di punggung bawah. Namun rasa sakit ini ditandai dengan rasa dingin,
lemah, dan lesu yang sangat. Biasanya kemunduran energi dingin ginjal
menimbulkan gangguan pada jantung dan hati, sedangkan kemunduran energi panas
ginjal mengganggu fungsi-fungsi limpa kecil dan paru-paru. , waktu pelaksanaan
shalat maghrib merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan terapi organ
ginjal. Waktu maghrib adalah saat-saat hawa udara semakin menurun, dan sistem
organ juga mulai menyesuaikan diri dengan energi di sekitarnya[11].
e. Waktu sholat isya’
Menurut pandangan ilmiah pada saat Isya (sesudah waktu
magrib sampai Shubuh) dimulailah penurunan kerja organ internal yang telah
digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Tubuh memasuki waktu istirahat. Waktu
ini juga disebut waktu relaksasi, pengenduran dan penormalan organ, jaringan
otot, sistem saraf, dan lain sebagainya. Gerakan-gerakan shalat mendukung kerja
perikardium yang membuang kelebihan energi dan jantung. Dengan dilepaskannya
kelebihan energi secara alamiah, terciptalah stabilitas tingkat energi jantung
sehingga proses istirahat tubuh menjadi sempurna.
Bahkan dalam Ensiklopedi
Kemukjizatan Ilmiah dalam Al-Qur’an dan Sunah, dipaparkan bahwa waktu
shalat Isya sebagai terminal akhir perjalanan hari. Pada waktu ini, kondisi
tubuh mengalami perubahan dari keinginan bergerak aktif menjadi keinginan
beristirahat total. Zat melatonin keluar dari dalam tubuh seiring hari yang
menjadi semakin gelap. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mengakhirkan
shalat isya hingga gelap. Sebagaimana dalam Musnad karya Imam
Ahmad terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Mu’adz bin Jabal
RA, Rasulullah SAW bersabda: “Akhirkanlah shalat ini hingga
gelap. Sesungguhnya, kalian telah dianugerahi keutamaan atas umat-umat lain
yang belum satu pun umat sebelum kalian melakukannya.”
Waktu shalat isya merupakan perpindahan dari waktu
penuh kesibukan ke waktu istirahat, dan merupakan kebalikan dari shalat subuh.
Waktu ini merupakan terminal tetap untuk perpindahan tubuh dari hegemoni
nervous sistem yang tenang ke hegemoni sistem yang tidak tenang. Oleh karena
itu, mungkin ini yang menjadi rahasia disunnahkannya mengakhirkan shalat isya
sampai sesaat menjelang tidur.[12]
2. Gerakan
Setelah kita mengetahui hikmah
sholat dalam segi waktunya, kita akan memaparkan hikmah sholat dalam segi
gerakannya. Dari takbirotul ikhrom hingga salam
a. Berdiri dan Takbirotul ikhrom
Posisi berdiri dan takbirotul ikhrom dilakukan pada
permulaan sholat, gerakan ni dilakukan dengan cara menghadap ke arah kiblat,
berdiri tegak, tenang,meluruskan badan di tanah, dengan posisi kedua kaki agak
berjauhan yang jaraknya tidak melebihi lebarnya tulang panggul (pelvis) atau
kira-kira selebar dada. Setelah itu mengangkat
kedua lengan keatas dan sedikit melipat siku. Selain itu, ia harus menegakkan
jari-jari, sampai ibu jari menyentuh telinga, dengan mengucapkan “Allahu
Akhbar”. Secara langsung kedua tangan diturunkan dengan menangkupkan tangan
kana diatas punggung tangan kiri[13].
Gerakan
ini menyebabkan Sirkulasi darah, terutama aliran darah kembali ke jantung,
serta produksi getah-bening dan air-jaringan yang terkumpul dalam
kantong-kantong (bursa) kedua persendian itu, menjadi lebih baik, sehingga
gerakan di dalam kedua sendi tangan, menjadi lebih lancar dan mudah
menghindarkan timbulnya berbagai penyakit persendian, misalnya penyakit
kekakuan sendi (rheumatik)[14].
b. Rukuk
Ketika posisi
membungkuk disertai dengan wajah menghadap ke depan, maka ruas tulang belakang
segmen leher sampai ekor membentuk posisi sedemikian rupa, dimana kelengkungan
tiap-tiap segmen berkurang. Dengan kata lain mendekati posisi “melurus”, dimana
keadaan ini menyebabkan serabut saraf tulang belakang mengalami relaksasi,
termasuk rangkaian saraf otonom (simpatik dan parasimpatik) yang berupa juluran
seperti rantai di sisi luar (kanan-kiri) tulang belakang kita. Saraf otonom ini
turut serta berperan dalam mengatur irama kerja organ di dalam tubuh kita
(jantung, paru, usus, organ reproduksi, alat kelamin dan-lain-lain) apakah
irama kerja tersebut akan meningkat ataukah menurun. Meningkat atau menurunya
irama kerja organ ini merupakan peringatan bagi kita mengenai kondisi tubuh
yang terganggu. Saat ruku’ akan menyebabkan peningkatan di dalam saluran tulang
belakang yang diteruskan ke rongga kepala.
c. Berdiri untuk i’tidal
Postur badan Bangun dari rukuk, tubuh
kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga. Gerakan
I’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri
bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ
pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara
bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar[15].
d. Sujud
Pada saat sujud Posisi
jantung akan terletak lebih tinggi dari otak menyebabkan darah kaya oksigen
mengalir lancar menuju otak. Sebuah riset yang dilakukan di AS menyimpulkan
bahwa sujud dapat menyebabkan pasokan darah kaya oksigen mengalir lancar menuju
otak, hal ini dapat memelihara dan memacu kerja sel-sel otak yang akan
meningkatkan kecerdasan. Karena itu, bersujudlah dengan tuma'ninah (tidak
tergesa-gesa) agar pasokan darah kaya oksigen mencukupi kebutuhan sel-sel otak.
Menurut kabar, seorang dokter berkebangsaan AS dari Harvard University yang
telah membuktikan kebenaran hasil riset tersebut melalui penelitian yang
dikembangkannya sendiri secara diam-diam mengenai gerakan sujud menyatakan
dirinya menjadi muallaf. Bersujud juga dapat mencegah wasir. Khusus bagi
wanita, rukuk dan sujud dapat memelihara organ kewanitaan sehingga dapat
menjaga keharmonisan rumah tangga. Bersujud juga dapat melatih otot dada. Hal
ini disebabkan karena saat sujud, beban tubuh bagian atas bertumpu pada lengan
sampai tangan. Hal ini merangsang otot dada untuk ikut berkontraksi. Bagi pria,
hal ini berguna untuk membentuk tubuh lebih indah. Bagi wanita, hal ini dapat membantu
mengencangkan dan memperindah payudara dan meningkatkan kualitas ASI. Sujud
juga dapat melatih otot perut dan rahim untuk berkontraksi sekuat mungkin saat
persalinan sehingga mempermudah proses persalinan, hal ini karena saat sujud,
otot perut dan rahim berkontraksi penuh[16].
e. Duduk diantara dua sujud
Saat
duduk iftirasy, kita bertumpu pada pangkal paha yang dilewati saraf skiatik
(nervus ischiadicus), hal ini dapat memelihara fungsi saraf skiatik. Hal ini
dapat mencegah penyakit skiatika (ischialgia), yaitu gangguan di sepanjang
daerah yang dipersarafi saraf skiatik yang menyebabkan nyeri dari punggung
bagian bawah sampai kaki yang luar biasa sehingga menyebabkan penderitanya
tidak mampu berjalan[17].
f. Duduk tasyahud akhir
Manfaat: Duduk tawarruk yang sempurna
sangat baik bagi pria karena dapat membantu mencegah impotensi dan mencegah
gangguan pada ureter, kandung kemih (vesica urinaria), vas deferens, dan
uretra. Variasi posisi telapak kaki pada duduk iftirasy dan tawarruk
menyebabkan seluruh otot tungkai berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian
gerakan. Gerakan yang harmonis dan teratur inilah yang menjaga kelenturan dan
kekuatan organ kaki kita[18]
g. Salam
Gerakan salam
yang merupakan penutup sholat, gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara
maksimal. Salam bermanfaat untuk bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar
leher dan kepala, menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit
kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.Selain itu untuk menjaga
kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di
leher ke jantung. Salam membuat peregangan otot-otot bahu dan leher untuk
mencegah dan mengobati pengapuran di leher.
Sholat Lebih
Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di
hadapan pintu rumah salah seorang di antara kamu dan dia mandi di dalamnya
setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para
sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada
badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah perumpamaan sholat lima waktu.
Allah menghapus segala kesalahan mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a).
Pada dasarnya,
seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur,
kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin,
maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung
dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar[19].
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah kita paparkan bahwa sholat
bukanlah hanya bentuk ketaatan kita kepada Allah, tapi merupakan olahraga yang
sangat meyehatkan. Bagi seorang muslim setiap harinya kurang lebih telah
melakukan sholat tujuh belas setiap harinya, dengan kata lain kita telah ini
akan menjadi sarana untuk melakukan olahraga. Kita sholat untuk mendekatkan
diri kita kepada Allah, dan sekaligus untuk berobat, bahkan ada penelitian
bahwa sholat juga menambah kecerdasan seorang manusia.
B. Saran
Setelah kita mengetahui betapa banyak
manfaat dari waktu dan gerakan sholat, tentulah kita akan lebih rajin dan
bersemangat untuk melaksanakannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Az-Zuhaili,
Wahbah, Al-Fiqhul Islam Wa Adilatuhu, jil. 1, cet. 10 (Damasku: Daar
Al-Fikr, 2007), terj. Al-Katani, Abdul Hayyie. et al.,
Al-Fiqhul Islam Wa Adilatuhu, jil. 1, cet. 1 (Jakarta : Gema Insani, 2010) hal:
544
dr.
A Saboe , Hikmah Kesehatan dalam Sholat dan Wudhu, ttp. Disalin Abdullah.Hal.
34 Ghozali , Lc, Sehat Jiwa Raga Dengan Sholat, cet. 1
(Klaten : Wafa Press,2009 ) hal. 91
Khoir,
Abdullah, Bahagia Dengan Sholat, cet. ke-1 (Solo : Insan Media, 2009) hal :60
Salim,
Mukhtar, Ash-Sholah Riyadhah an-Nafs Wa al-Jasad, terj. Maskur,Imam
Warson,
Ahmad, kamus al-munawir (Surabaya, pusaka progresif,1997)hal:19
https://id-id.facebook.com/cinta.pesantren/posts/638087739541055dikutip
jam2:20tgl
5/13/2016
http://www.blogkhususdoa.com/2015/04/hikmah-dan-manfaat-sehat-shalat-fardhu-5-
waktu-bagi-tubuh-menurut-para-medis
html dikutip jam. 4:41pm, tgl 5/11/16
http://afaisalmarzuki.blogspot.co.id/2016/01/hikmah-5-waktu-dalam-shalat.html
dikutip jam 4:26 tgl 11-5-16
http://3koaris.wordpress.com/sistem-kekebalan-tubuh-sistem-imun/
dikutip 13 mei
2016,
http://lbmnutasikmalaya.blogspot.co.id/2013/06/hikmah-ilmiah-waktu-shalat-shalat-
isya.
html Dikutip jam 5:33 tgl. 5/11/16
http://lppdmutiaraummah.blogspot.co.id/2012/02/fakta-dan-hikmah-dibalik-gerakan-
shalat. html jam. `2:58pm tgl 5/13/2016
https://wikaprima.wordpress.com/info-kesehatan/manfaat-gerakan-sholat-bagi-
kesehatan/jam 4:36 pm tgl. 4/19/2016
http://karimah133.student.unidar.ac.id/2014/05/keutamaan-gerakan-sholat
menurut.html jam 1:03 tgl. 5/13/2016
http://ajoapuaks.blogspot.co.id/2016/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html
diakses13 mei
2016,
http://warohmah.com/manfaat-shalat-ashar/
dikutip jam . 5:06 tgl. 5/11/16
[1] http://3koaris.wordpress.com/sistem-kekebalan-tubuh-sistem-imun.
Diakses jam 1:31pm tgl 5/13/2016
[2] Ahmad warson kamus al-munawir
(Surabaya, pusaka progresif, 1997)hal:192
[3] Wahbah az-Zuhaili, al-Fiqhul
Islami wa Adilatuhu, jil. 1, cet. Ke-2 (Damaskus:
Daar al-Fikr, 1985) hal: 541.
[4] Wahbah Az-Zuhaili, Al-Fiqhul
Islam Wa Adilatuhu, jil. 1, cet. 10 (Damaskus : Daar Al-Fikr, 2007), terj.
Abdul Hayyie Al-Katani et al., Al-Fiqhul Islam Wa Adilatuhu, jil. 1, cet. 1
(Jakarta : Gema Insani, 2010) hal: 544
[5] Abdullah Khoir, Bahagia Dengan
Sholat, cet. ke-1 (Solo : Insan Media, 2009) hal : 60
[6] Ibid, hal. 63
[7]
Ibid, hal.61
[8]
http://afaisalmarzuki.blogspot.co.id/2016/01/hikmah-5-waktu-dalam-shalat.html
dikutip jam 4:26 tgl 11-5-16
[9]http://www.blogkhususdoa.com/2015/04/hikmah-dan-manfaat-sehat-shalat-fardhu-5-waktu-bagi-tubuh-menurut-para-medis.html
dikutip jam. 4:41pm, tgl 5/11/16
[10]
http://warohmah.com/manfaat-shalat-ashar/ dikutip jam . 5:06 tgl. 5/11/16
[11]http://nurulghoib.blogspot.co.id/2013/11/rahasia-manfaat-sholat-fardhu-hikmah.html
dikutp jam 5:22 tgl. 5/11/16
[12] http://lbmnutasikmalaya.blogspot.co.id/2013/06/hikmah-ilmiah-waktu-shalat-shalat-isya.html
Dikutip jam 5:33 tgl. 5/11/16
[13] Mukhtar Salim, Ash-Sholah
Riyadhah an-Nafs Wa al-Jasad, terj. Imam Ghozali Maskur, Lc, Sehat Jiwa Raga
Dengan Sholat, cet. 1 (Klaten : Wafa Press, 2009 ) hal. 91
[14] dr. A Saboe , Hikmah Kesehatan
dalam Sholat dan Wudhu, ttp. Disalin Abdullah. Hal. 34
[15]
https://wikaprima.wordpress.com/info-kesehatan/manfaat-gerakan-sholat-bagi-kesehatan/jam
4:36 pm tgl. 4/19/2016
[16] http://ajoapuaks.blogspot.co.id/2016/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html
dkutip jam 12:54 tgl 5/13/2016
[17] http://lppdmutiaraummah.blogspot.co.id/2012/02/fakta-dan-hikmah-dibalik-gerakan-shalat.html
jam. 12:58pm tgl 5/13/2016
[18] http://karimah133.student.unidar.ac.id/2014/05/keutamaan-gerakan-sholat-menurut.htmljam.
1:03 tgl. 5/13/2016
[19]
https://id-id.facebook.com/cinta.pesantren/posts/638087739541055 dikutip jam
2:20tgl 5/13/2016
By ; Fina Nafsiyatul Muthmainnah
0 komentar:
Posting Komentar