Kamis, 10 November 2016

Dunia Maya, Pisau Bermata Dua

Oleh : Nurul Khoirun Nisa'

Semakin canggih dunia teknologi, semakin canggih pula cara orang menyampaikan informasi. Maraknya media informasi seperti sekarang ini, di satu sisi memberikan kita dampak yang positif, tapi di sisi lain justru menjadi bumerang bagi keberlangsungan hidup para generasi muda Islam, terutama para remaja muslimah.
Dengan adanya informasi yang semakin mudah didapatkan, membuat mudah pula kita mengetahui kejadian yang sangat jauh dari kehidupan kita.
Untuk mengetahui keadaan Amerika hari ini, tidak perlu pergi ke Amerika,  menelpon George W Bush atau pusat informasi di Amerika, tapi dengan berbaring di atas kasur dalam kamar, sambil memegang remote control televisi, maka kita sudah tahu kejadian hari ini di Amerika. Itulah salah satu bukti canggihnya teknologi masa kini. Tapi, maraknya kekerasan, pelecehan, hilangnya tata krama, budaya yang berubah drastis, lunturnya norma agama dan tindakan-tindakan negatif lainnya,  juga tidak lepas dari peran media yang hanya mencari keuntungan, tanpa memikirkan bagaimana generasi muda.
Berbicara tentang remaja dan media tentu tak akan lepas dari ini. Inilah dunia maya, internet. Kebebasan mengeksplor dan mencari hal-hal baru ditawarkan disini. Tiada batas. Banyak dari kita terkecoh dengannya.  
Kaum remaja adalah salah satu kelompok target yang utama bagi media, terutama sosmed, karena kaum remaja adalah konsumen terbesar bagi industri mereka. Kaum remaja adalah kelompok yang paling mudah terpengaruh. Maka tidak heran jika banyak remaja yang rela menghabiskan waktu atau menguras isi dompet hanya untuk memenuhi hasrat popularitas mereka.
Hal ini terjadi, karena para kaum muda masih terlihat dalam dua hal: 1. Minimnya ilmu pengetahuan dan pengalaman seiring dengan usia dan fase perkembangannya. 2. Sikap menerima dengan mudah apa yang datang kepadanya dan selalu menganggap bahwa sesuatu yang populer adalah kebenaran, tanpa pikir panjang dan matang. Tanpa ada koreksi terlebih dahulu.
Meski demikian, harus diakui, bahwa tidak semua media melakukan tipu muslihat, banyak juga pesan media yang benar-benar baik dan sangat kita butuhkan. Maka disini, para konsumer internet dituntut untuk bisa memilah dan memilih, serta menjadikan internet sebagai sarana menjadi pribadi yang baik dan menyebarkan kebaikan bagi manusia yang lainnya. Bisa bermanfaat untuk kita pribadi, orang lain dan juga agama islam.
Berikut ini adalah beberapa kiat agar penjelajahan kita di dunia maya tak berakhir sia-sia, atau bahkan menjurumuskan kita ke dalam dosa. Diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Niatkan amal sholeh
Niat merupakan porosnya perbuatan. Dan Allah menilai dari niat kita. Maka, niatkanlah penjelajahan kita sebagai salah satu sarana ibadah kepada Allah. Manfaatkan internet untuk mempelajari konten dan situs-situs yang bisa meningkatkan keilmuan, di bidang agama khususnya.
b.      Menjalin ukhuwah
Banyak media yang dapat memudahkan kita dalam berkomunikasi jarak jauh. Baik dari kerabat jauh ataupun saudara sesama muslim yang bahkan tidak kita kenal. Walapun hanya sapa menyapa atau amar ma’ruf nahi munkar. Maka dari itu, manfaatkan dunia maya sebagai media penyambung ukhuwah dan persaudaraan sesama muslim, dengan tetap menjaga batasan syari’at.
c.       Tidak ifroth (berlebihan)
Internet mengandung unsur candu. Itulah yang kerap terjadi dikalangan remaja. Entah berapa banyak waktu yang terbuang hanya sekedar asyik mengembara di negeri yang tidak berbatas. Maka, sebagai manusia yang sadar akan pentingnya waktu, jangan sampai kita terlarut dalam menikmati dunia itu. Juga karena islam mengajarkan kepada kita untuk tidak bersikap ifroth (berlebihan) dan tidak bersikap tafrith (meremehkan) dalam menjalani kehidupan.
d.      Cari manfaat
Sebaik-baik dari kita adalah yang dapat maemberikan manfaat kapada orang lain. Dan akan menjadi sangat rugi kalau kita tidak dapat memberi manfaat kepada orang lain.
Rasulullah bersabda,“Termasuk tanda baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan yang tidak berguna baginya.” Maka, jadikanlah setiap huruf yang kita tekan mengandung manfaat bagi siapa saja yang membacanya.
e.       Jangan mudah percaya
Dalam media ini beragam info diberikan. Bermacam warta disajikan. Fungsi internet dalam media informasi sangat sering digunakan. Maka, aspek teliti dan kroscek mendalam tetap harus di lakukan. Apalagi jika informasi itu menyangkut tentang kehorrmatan agama atau hak sesama muslim. Allah telah memperingatkan kita dalam firman-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaanya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”(QS. Al-Hujurat:6)
Sudah menjadi sunnatullah. Ada pelaku kebaikan, ada juga laskar dan bala tentara yang rela menjadi corong setan. Dunia maya ibarat pisau bermata dua. Jika tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, maka kita yang akan terpedaya olehnya. Dengan menyajikan menu yang jauh dari nilai Islam, internet bisa menjadi senjata mematikan yang merontokkan iman dan merobohkan semangat kaum muslimin, terutama moril para pemudanya.
Maka selayaknya bagi umat muslim untuk pandai dalam memanfaatkan sarana ini. Ingatlah bahwa keburukan sekecil apapun itu, dan meski dilakukan di dunia maya akan tetap masuk dalam koridor perhitungan amal dan akan dimintai pertanggung jawaban. Allah berfirman, ”dan barangsiapa yang melakukan kejahatan seberat biji zarrah pun, ia akan melihat balasannya.” (QS. Al-Zalzalah:8)
Dengan mengontrol waktu dengan sebaik – baiknya. Paling tidak adanya jadwal kegiatan agar kita tidak terpancing untuk melakukan kegiatan yang sia-sia. Apalagi kita sebagai seorang pelajar yang bertugas untuk belajar. Disisi lain, peran orang tua sebagai pendamping dan pengawas sangatlah dibutuhkan dalam pengaksesan internet, juga adanya pembatasan waktu untuk browsing. Membiasakan diri untuk disiplin mematuhi batasan waktu menggunakan internet. Pahami dampak negatif dan positif  yang ada di sosial media.

0 komentar:

Posting Komentar