Oleh : Nurul Khoirun Nisa'
Semakin canggih dunia teknologi, semakin canggih pula cara orang menyampaikan
informasi. Maraknya media informasi seperti sekarang ini, di satu sisi memberikan
kita dampak yang positif, tapi di sisi lain justru menjadi bumerang bagi
keberlangsungan hidup para generasi muda Islam, terutama para remaja muslimah.
Dengan adanya informasi yang semakin mudah didapatkan, membuat mudah pula kita
mengetahui kejadian yang sangat jauh dari kehidupan kita.
Untuk mengetahui keadaan Amerika hari ini, tidak perlu pergi ke
Amerika, menelpon George W Bush atau
pusat informasi di Amerika, tapi dengan berbaring di atas kasur dalam kamar,
sambil memegang remote control televisi, maka kita sudah tahu kejadian hari ini
di Amerika. Itulah salah satu bukti canggihnya teknologi masa kini. Tapi,
maraknya kekerasan, pelecehan, hilangnya tata krama, budaya yang berubah
drastis, lunturnya norma agama dan tindakan-tindakan negatif lainnya, juga tidak lepas dari peran media yang hanya
mencari keuntungan, tanpa memikirkan bagaimana generasi muda.
Berbicara tentang remaja dan media tentu tak akan lepas dari ini.
Inilah dunia maya, internet. Kebebasan mengeksplor dan mencari hal-hal baru
ditawarkan disini. Tiada batas. Banyak dari kita terkecoh dengannya.
Kaum remaja adalah salah satu kelompok target yang utama bagi media,
terutama sosmed, karena kaum remaja adalah konsumen terbesar bagi
industri mereka. Kaum remaja adalah kelompok yang paling mudah terpengaruh.
Maka tidak heran jika banyak remaja yang rela menghabiskan waktu atau menguras
isi dompet hanya untuk memenuhi hasrat popularitas mereka.
Hal ini terjadi, karena para kaum muda masih terlihat dalam dua
hal: 1. Minimnya ilmu pengetahuan dan pengalaman seiring dengan usia dan fase
perkembangannya. 2. Sikap menerima dengan mudah apa yang datang kepadanya dan
selalu menganggap bahwa sesuatu yang populer adalah kebenaran, tanpa pikir
panjang dan matang. Tanpa ada koreksi terlebih dahulu.
Meski demikian, harus diakui, bahwa tidak semua media melakukan
tipu muslihat, banyak juga pesan media yang benar-benar baik dan sangat kita
butuhkan. Maka disini, para konsumer internet dituntut untuk bisa memilah dan
memilih, serta menjadikan internet sebagai sarana menjadi pribadi yang baik dan
menyebarkan kebaikan bagi manusia yang lainnya. Bisa bermanfaat untuk kita pribadi, orang lain dan
juga agama islam.
Berikut ini adalah beberapa kiat agar penjelajahan kita di dunia
maya tak berakhir sia-sia, atau bahkan menjurumuskan kita
ke dalam dosa.
Diantaranya adalah sebagai berikut :
a.
Niatkan amal sholeh
Niat merupakan porosnya perbuatan. Dan Allah menilai dari niat kita. Maka, niatkanlah penjelajahan kita sebagai salah
satu sarana ibadah kepada Allah. Manfaatkan internet untuk mempelajari konten
dan situs-situs yang bisa meningkatkan keilmuan, di bidang agama khususnya.
b.
Menjalin ukhuwah
Banyak media yang dapat memudahkan kita dalam berkomunikasi jarak
jauh. Baik dari kerabat jauh ataupun saudara sesama
muslim yang bahkan tidak kita kenal. Walapun hanya sapa menyapa atau amar ma’ruf
nahi munkar. Maka dari itu, manfaatkan dunia maya sebagai media penyambung
ukhuwah dan persaudaraan sesama muslim, dengan tetap menjaga batasan syari’at.
c.
Tidak ifroth (berlebihan)
Internet mengandung unsur candu. Itulah yang kerap terjadi
dikalangan remaja. Entah berapa banyak waktu yang terbuang hanya sekedar asyik mengembara
di negeri yang tidak berbatas. Maka, sebagai manusia yang sadar akan pentingnya
waktu, jangan sampai kita terlarut dalam menikmati dunia itu. Juga karena islam mengajarkan kepada kita
untuk tidak bersikap ifroth (berlebihan) dan tidak bersikap tafrith
(meremehkan) dalam menjalani kehidupan.
d.
Cari manfaat
Sebaik-baik dari kita adalah yang dapat
maemberikan manfaat kapada orang lain. Dan akan menjadi sangat rugi kalau kita
tidak dapat memberi manfaat kepada orang lain.
Rasulullah bersabda,“Termasuk tanda baiknya keislaman seseorang
adalah meninggalkan yang tidak berguna baginya.” Maka, jadikanlah setiap
huruf yang kita tekan mengandung manfaat bagi siapa saja yang membacanya.
e.
Jangan mudah percaya
Dalam media ini beragam info diberikan. Bermacam warta disajikan. Fungsi internet dalam media informasi
sangat sering digunakan. Maka,
aspek teliti dan kroscek mendalam tetap harus di lakukan. Apalagi jika informasi itu menyangkut tentang kehorrmatan agama atau hak sesama muslim. Allah
telah memperingatkan kita dalam firman-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, jika
datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan
teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaanya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”(QS.
Al-Hujurat:6)
Sudah menjadi sunnatullah. Ada pelaku kebaikan, ada juga laskar dan
bala tentara yang rela menjadi corong setan. Dunia maya ibarat pisau bermata
dua. Jika tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, maka kita yang akan terpedaya
olehnya. Dengan menyajikan menu yang jauh dari nilai Islam, internet bisa
menjadi senjata mematikan yang merontokkan iman dan merobohkan semangat kaum
muslimin, terutama moril para pemudanya.
Maka selayaknya
bagi umat muslim untuk pandai dalam memanfaatkan sarana ini. Ingatlah bahwa
keburukan sekecil apapun itu, dan meski dilakukan di dunia maya akan tetap
masuk dalam koridor perhitungan amal dan akan dimintai pertanggung jawaban.
Allah berfirman, ”dan barangsiapa yang melakukan kejahatan seberat biji
zarrah pun, ia akan melihat balasannya.” (QS. Al-Zalzalah:8)
Dengan mengontrol waktu dengan sebaik – baiknya. Paling
tidak adanya jadwal kegiatan agar kita tidak terpancing untuk melakukan
kegiatan yang sia-sia. Apalagi kita sebagai seorang pelajar yang bertugas untuk
belajar. Disisi lain, peran orang tua sebagai
pendamping dan pengawas sangatlah dibutuhkan dalam pengaksesan
internet, juga adanya pembatasan waktu
untuk browsing. Membiasakan diri untuk disiplin mematuhi batasan waktu
menggunakan internet. Pahami dampak
negatif dan positif yang ada
di sosial media.
0 komentar:
Posting Komentar