Minggu, 12 Juni 2016

Bahaya MSG bagi Tubuh


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Di pungkiri atau tidak, pada dasarnya hampir semua orang menyukai masakan atau makanan yang enak, oleh karena itu banyak berbagai macam cara agar masakan atau makanan menjadi enak dengan mencampurkan sesuatu yang akan membuat makasan atau makanan menjadi nikmat dan lezat. Saat ini terdapat  Monosodium glutamat, mononatrium glutamat atau yang biasa di sebut dengan MSG 
yang sangat umum di gunakan sebagai penyedap rasa di berbagai masakan atau makanan. Banyak dari kalangan para ibu rumah tangga  yang pada dasarnya menyukai masakan nikmat atau lezat menggunakan MSG, seperti ajinomoto, masako, royco dan lain sebagainya yang bermaksud agar anggota keluarganya dengan semangat makan. Mereka beranggapan Jika tidak memakainya, Maka masakan tidak terasa begitu nikmat.
Namun tanpa kita sadari, ternyata di balik masakan atau makanan siap saji ataupun makanan ringan yang super lezat karena menggunakan MSG dapat menyebabkan beberapa dampak negatif bagi kesehatan tubuh kita, terutama bagi pemakai yang berlebihan.
1.2.RumusanMasalah
Mengapa MSG berbahaya bagi tubuh?
1.3 Tujuan Masalah
Untuk mengetahui bahaya MSG bagi tubuh
1.4. Manfaat
1.    Agar masyarakat mengetahui lebih jauh bahayanya mengonsumsi MSG
2.    Sebagai sumbangan pemikiran bagi perpustakkan Ma’had Aly Hidayaturrahman
3.     agar penulis mengetahui lebih jauh bahaya mengonsumsi MSG




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi MSG
MSG adalah zat adiktif yang di peroleh sebagai hasil akhir dari pengolahan tetes tebu (molasses tebu). Komponen utama MSG adalah garam Natrium dan asam Glutamat dengan perbandingan 1:3. Glutamat sebagai komponen terbesar dalam MSG merupakan jenis asam amino non essensial yang terkandung di dalam protein berbagai jenis makanan seperti daging, ayam, seafood, sayur-sayuran, dan lain-lain. (http://ipdia.blogspot.co.id/2013/06/msg-monosodium-glutamat.html#sthash.tHHV0pMj.dpuf, 28 mei 2016, 21:56:25)

2.2. Sejarah Kemunculan MSG
Sejarah MSG berawal dari seorang profesor bernama Kikunae Ikeda  (1864 – 1936) asal Jepang, ia adalah seorang profesor dibidang kimia dari Tokyo Imperial University di Jepang. Dialah yang mengisolasi asam glutamat sebagai bahan rasa baru pada tahun 1908 dari ganggang laut bernama Laminaria japonica dan kombu, (sejenis ganggang atau rumput laut) dengan ekstraksi air dan kristalisasi, dan menamai rasa ini dengan nama: umami (rasa khas MSG). Lalu ia meneliti bahwa kaldu Jepang bernama katsuobushi (nama jenis makanan awetan berbahan baku ikan cakalang atau disebut juga katsuo) dan kombu (sejenis ganggang atau rumput laut) memiliki rasa yang berbeda dari rasa yang pernah ada pada waktu itu. Keduanya mempunyai rasa tidak biasa dan secara ilmiah rasanya belum dideskripsikan serta berbeda dari rasa yang telah ada yaitu rasa manis, asin, asam, dan pahit. Untuk memverifikasi bahwa glutamat yang diionisasi adalah penyebab rasa umami, maka profesor Ikeda mempelajari berbagai sifat rasa garam glutamat seperti kalsium, kalium, dan magnesium glutamat. Semua garam menghasilkan rasa umami selain ada juga rasa logam tertentu akibat adanya mineral lain dalam garam tersebut. Diantara garam-garam itu, sodium glutamat adalah yang paling mudah larut dan sedap, serta mudah dikristalkan.
Dari hasil penemuannya itulah, maka Profesor Kikunae Ikeda adalah sebagai orang pertama yang telah berhasil menemukan senyawa kimia sekaligus juga dikenal sebagai orang pertama yang berhasil memberikan rasa umami (gurih) tersebut pada tahun 1908.Ikeda menemukan suatu senyawa asam glutamat yang bisa membuat rasa enak dan gurih ini untuk masakan campuran rumput laut, tomat, dan daging. Lalu, Profesor Ikeda menamai produk ini ‘monosodium glutamat’ dan mengajukan paten untuk membuat MSG.
Kemudian keluarga Suzuki bersaudara memulai produksi MSG komersial pada tahun 1909 sebagai AJI-NO-MOTO®, yang dalam bahasa Jepang berarti “intisari rasa“, dan ini merupakan kali pertama monosodium glutamat diproduksi di dunia.
(https://indocropcircles.wordpress.com/2014/11/18/dampak-msg-terhadap-kesehatan-anda/, 28 mei 2016, 21:58:55)
3.3. Bahan Dasar MSG
MSG dibuat dari molasses tebu atau dari tepung jagung, singkong, beras, atau sagu. Bahan tersebut dilakukan fermentasi menggunakan mikroba, sehingga unsur karbohidrat dari bahan-bahan tersebut diolah menjadi glutamat. Glutamat yang dihasilkan bakteri ini lalu melalui berbagai proses lagi, seperti netralisasi, dekolorisasi (membuang warna sehingga menjadi putih), pengkristalan, pengeringan, pengayakan, dan terakhir pengepakan hingga siap untuk dipasarkan. (http://www.sehatsetiaphari.com/banyak-orang-tidak-tahu-bahan-dasar-pembuatan-msg-monosodium-glutamat.html, 28 mei 1016, 19:29:40)
4.4. Mengapa MSG Berbahaya Bagi Tubuh Kita?
            Seperti yang telah di jelaskan di atas, MSG merupakan kependekan dari salah satu jenis asam amino monosodium glutamat atau mononatrium glutamate. Yang sebenarnya MSG merupakan salah satu jenis asam amino non-esensial yang jumlahnya sangat melimpah di alam, asam amino merupakan senyawa penyusun protein bagi tubuh . Kandungan glutamate pada MSG memberikan rasa gurih pada zat ini dan biasa disebut dengan umami. MSG atau asam glutamate secara alami sebenarnya banyak terkandung pada beberapa tanaman, daging hewan, ganggang laut, rumput laut, serta ikan. Dimana makanan tersebut akan memberikan flavor gurih dan sedap ketika kita masak secara alami meskipun tanpa menggunakan bumbu apapun.
Namun , karena MSG atau asam glutamate yang terkandung secara alami tersebut dinilai tidak memberikan hasil yang sempurna untuk kepentingan manusia, maka asam glutamate tersebut diisolasi dan diproses sedemikian rupa sehingga berubah menjadi garam glutamate yang biasa disebut MSG, vetsin, penyedap rasa, atau nama yang lain. Proses pembuatan MSG memiliki beragam cara dan membutuhkan tahapan yang panjang, hingga menghasilkan MSG dalam bentuk krisal-kristal kecil seperti yang banyak kita kenal di pasaran.
Proses pembuatan MSG yang panjang ini dapat menjadikan flavor MSG lebih gurih dan lebih disukai masyarakat daripada kandungan glutamate secara alami pada hewan maupun tanaman. Dan ini menyebabkan banyak masyarakat yang menggunakan MSG pada makanan yang mereka konsumsi sehari-hari, karena selain memberikan rasa gurih, harga dari MSG yang beredar di pasaran juga cukup murah, serta penggunaannya dapat menggantikan bumbu rempah-rempah yang biasa digunakan masyarakat sehari-hari.
            Secara alami, asam glutamate merupakan asam amino yang di butuhkan tubuh untuk membentuk protein dan merangsang saraf pada indra pengecap. Dan asam amino non esesial yang  berarti jenis asam amino ini dapat di produksi oleh tubuh sacara alami, dan asam glutamate alami yang terdapat pada tanaman dan hewan hanya merupakan tambahan saja untuk tubuh kita. Hal inilah yang melatar belakangi menkonsumsi MSG secar terus menerus memberikan efek yang kurang baik bagi tubuh. MSG yang beredar dipasaran dan yang sering kita konsumsi merupakan hasil olahan industry yang telah mengalami berbagai proses dan penambahan zat kimia lain, dimana hal ini pasti akan merubah struktur dari asam glutamate itu sendiri, dan akhirnya akan menghasilkan zat baru yang merupakan MSG sintesis, atau lebih sering kita kenal dengan MSG, vetsin, penyedap rasa atau yang lainnya.
            Konsumsi MSG sintesis yang beredar di pasaran secara terus menerus tentu akan menimbulkan efek samping bagi tubuh. Hal ini karena MSG sintesis yang banyak beredar di pasaran pada dasarnya adalah zat asing bagi tubuh, karena sudah mengalami modifikasi dari asalam glitamate alami, dimana hal ini akan memicu tubuh untuk melawan zat asing ini dan cenderung menganggapnya sebagai musuh bagi tubuh. Ketika kondisi ini berlangsung dalam waktu lama dan terus menerus, tidak kemungkinan akan meniumbulkan mutasi sel dalam tubuh, dimana mutasi sel ini menjadi pemicu timbulnya kanker.
            Banyak pro kontra terkait penggunaan MSG, MSG aman ketika penggunanya dibatasi dan tidak di gunakan terus menerus. Ketika system kekebalan tubuh seseorang itu baik, masuknya MSG dalam tubuh tidak akan menimbulkan efek negatif bagi fungsi metabolisme tubuh lain. Efek negetif ini memang lebih sering bersifat akumulasi dan baru kelihatan setelah penggunaan beberapa tahun kemudian, namun dampaknya pun juga fatal bagi tubuh.(http://www.rempahtubruk.com/news/43/Kenapa-MSG-Berbahaya, 28 mei 2016, 19:31:50)
A.  Bahaya Bagi Tubuh
1.    Penyebab Kegemukan
Rasa penguat yang terkandung di dalam MSG dapat menimbulkan efek candu bagi konsumen. Konsumen akan di buat ketagihan terus menrus terhadap makanan yang mengandung MSG ini. Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 752 orang sehat usia 40-59 di sebuah desa di cina, sebagian di minta makan makanan komersial yang mengandung MSG dan sebagian diminta makan makanan yang sehat tanpa MSG. Mereka beraktifitas seperti biasa dan hasilnya orang yang makan makanan yang MSG memiliki indeks berat badan yang lebih tinggi dibanding yang lain.
2.      Menyebabkan Kerusakan Otak.
Dalam taraf yang lebih parah, MSG bisa menyebabkan kerusakan otak, kandungan kimia yang ada di dalam MSG memang disusun sedemikian rupa untuk merangsang otak mengirimkan sinyal nafsu makan kepada tubuh.
            Pada dasarnya, MSG adalah penguat rasa makanan yang dapat merangsang kinerji otak untuk merespon nafsu makan. Jika terus-menerus makan MSG, dapat di bayangkan bahwa otak kita akan terpacu secara berlebihan terutama bagian otak yang bertugas mengendalikan nafsu makan.
3.      Pengaruh Pada Hati
Terlalu banyak mengkonsumsi MSG juga bisa menimbulkan gangguan terhadap fungsi organ pencernaan, salah satunya adalah hati. Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, zat MSG bisa merangsang tubuh kita untuk terus menerus merasa lapar. Hal trsebut pada gilirannya bisa memaksa hati untuk bekerja dengan ritme yang tidak wajar. Jika kondisi ini di biarkan terus menerus, bisa jadi dalam waktu singkat hati mengalami peradangan.(makalah an-najma)
Adapun bahaya penyedap rasa (atau MSG) jangka pendek terdapat pada makanan yaitu:
1.    Sakit kepala
2.    Keringat berlebihan
3.    Wajah terasa kaku
4.    Mati rasa, terasa kesemutan dan juga rasa terbakar di area wajah, leher, dan    area lainnya
5.    Detak jantung berdetak lebih kencang
6.    Sakit pada bagian dada
7.    Mual
8.    Kesulitan bernafas
9.    Mudah mengantuk
Efek bahaya dari penyedap rasa di atas hanya dalan jangka waktu pendek. Artinya, penyedap rasa pada makanan yang kita konsumsi secara lansung dapat membuat kita merasa mual seketika setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung penyedap rasa/MSG tersebut.
Bahaya  MSG Jangka panjang:
1.    Efek pada jantung
          Reaksi yang ditimbulkan penyedap rasa seperti MSG bisa berdampak pada jantung dengan gejala yang beragam. Tentu saja semua gejala tersebut merugikan bagi kesehatan kita. Gejala tersebut antara lain:
1.    Aritmia, adalah kondisi dimana jantung berdetak secara tidak normal dan tidak   teratur seperti seharusnya.
2.    Fibrilasi atrium, merupakan kondisi dimana detak jantung tidak berirama atau irama detak jantung tidak normal. Umumnya pada keadaan fibrilasi atrium seorang mengalami detak jantung yang sangat cepat dan mengakibatkan aliran darah menjadi terganggu.
3.    Tachycardia, merupakan suatu kondisi dimana jantung berdetak melebihi detak jantung normal. Bila jantung berdetak melebihi 100 kali detak per menit, maka bisa dikatakan menderita tachycardia.
4.    Merasa was-was, merupakan kondisi dimana jantung terasa sangat berat untuk berdetak atau terkadang detak jantung berdetak sangat lambat dan merasa sangat cemas.
5.    Angina, merupakan kondisi nyeri yang sangat pada dada dan nyeri tersebut menyebar ke bagian tubuh lain seperti bahu, lengan dan leher. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya suplai darah pada jantung.
Hipertensi, Penyedap rasa dapat menimbulkan kondisi tekanan darah meningkat atau menurun secara ekstrim. .(http://halosehat.com/farmasi/kimia/60-bahaya-penyedap-rasa-makanan-dan-msg-bagi-kesehatan, 28 mei 2016, 22:03:30)
2.    Leher kaku dan pusing
Penyedap rasa dapat membentuk alanin yang menghambat penyerapan vitamin B6 oleh tubuh. Efek secara langsung seperti pusing, leher kaku, mual, mulut terasa kering, dan ruam di wajah. Sindrom ini ditemukan pertama kali oleh dokter Ho Man Kwok pada tahun 1968. Untuk mengatasi gangguan ini, penderita perlu minum banyak air dan istirahat.
3.    Efek pada sistem penglihatan
Penggunaan bahan penyedap rasa secara terus-menerus dapat merusak kesehatan mata, sehingga pandangan menjadi kabur dan nyeri di sekitar organ mata. (http://tradisioanal-obat.blogspot.co.id/2015/05/efek-bahaya-msg-bagi-kesehatan.html, 28 mei 2016, 22:05:05)
4.    Dampak pada organ Genital
Bahaya lainnya akibat konsumsi MSG berlebihan pada organ tubuh bagian
dalam seperti nyeri kandung kemih, kelenjar prostat bengkak, dan sering kencing.
5.    Efek terhadap kulit
Bahan penambah rasa ini juga dapat menimbulkan efek pada kulit seperti gatal-gatal, sariawan, dan kehilangan sensitivitas kulit.
6.    Gangguan pernafasan
Konsumsi MSG secara berlebihan juga dapat memicu masalah sistem pernafasan seperti bersin-bersin dan asma.
7.    Tekanan Darah tidak normal
Bahan penguat rasa juga dapat mengacaukan tekanan darah, sehingga tekanan darah naik secara ekstrim ataupun sebaliknya.
8.    Kanker
MSG dibuat dalam proses pemanasan pada suhu tinggi dan waktu lama sehingga dapat membentuk pirolisis yang bersifat karsinogenik, senyawa berbahaya yang dapat memicu kanker.
( https://tradisioanal-obat.blogspot.co.id/2015/05/efek-bahaya-msg-bagi-kesehatan.html, 29 mei 2016, 06:18:30)
9.    OtotKaku
Efek bahaya vetsin terhadap otot-otot tubuh seperti nyeri sendi dan otot terasa kaku.
10.              Kerusakan system syaraf
Konsumsi penyedap rasa dalam jangka panjang terhadap sistem syaraf seperti depresi, migrain, insomnia, juga disorientasi. Mantan ahli bedah syaraf benama Russell Blaylock dalam buku berjudul Excitotoxins -The Taste That Kills, menyebutkan bahwa MSG mengandung zat kimia yang bersifat excitotoxin sehingga dapat merusak sel-sel otak. Gangguan syaraf lainnya yang ditimbulkan oleh MSG seperti penyakit parkinson, alzheimer, dan autism
e.
B.  Bagi Ibu Hamil
1. Hipertensi
Ibu hamil dilarang terkena hipertensi, hal itu dikarenakani hipertensi dalam kehamilan bisa menyebabkan komplikasi kehamilan. Komplikasi kehamilan itu bisa menyulitkan ibu hamil ketika menghadapi persalinan. Preeklamsia juga bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang asin dan juga mengandung MSG dipercaya bisa membuat ibu hamil terkena hipertensi.
2.    Mengganggu Perkembangan Janin
Kandungan yang ada dalam MSG bisa mengganggu perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Hal itu dikarenakan MSG bisa masuk ke dalam plasenta dan mempengaruhi tumbuh kembang janin.
3. Sakit Kepala
Ibu hamil yang terlalu banyak mengkonsumsi MSG bisa menyebabkan ibu hamil terkena sakit kepala. Sakit kepala itu misalnya sakit di bagian kepala belakang dan berdenyut-denyut. Ibu hamil yang memiliki usia kehamilan sangat muda dan mengkonsumsi MSG bisa menyebabkan pusing akibat morning sickness yang semakin bertambah.
4. Mual
MSG yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan ibu hamil mengalami mual. Ibu hamil muda dan mengalami morning sickness jika mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung MSG bisa membuat rasa mualnya semakin bertambah.
4.    Dehidrasi
Bahaya mengkonsumsi MSG yang berlebihan adalah bisa menyebabkan ibu hamil terkena dehidrasi. Dehidrasi adalah suatu kondisi dimana ibu hamil kekurangan cairan. Ibu hamil tidak boleh mengalami dehidrasi, hal itu dikarenakan dehidrasi bisa menyebabkan penurunan oksigen di dalam tubuh ibu hamil itu sendiri dan juga di dalam tubuh bayi yang dikandung oleh ibu hamil tersebut.
5.    Detak Jantung Lebih Cepat
Salah satu bahaya mengkonsumsi MSG adalah bisa membuat denyut jantung ibu hamil terasa lebih cepat. Hal itu dikarenakan glutamat dalam MSG bisa berpengaruh terhadap kinerja jantung. MSG bisa membuat kinerja jantung menjadi lebih berat sehingga jantung akan kesulitan dalam memompa darah ke seluruh tubuh, hal itulah yang membuat denyut jantung ibu hamil meningkat lebih cepat.
Tidak hanya untuk ibu hamil saja, untuk bayi yang ada di dalam kandungan pun MSG bisa membuat denyut jantung bayi meningkat atau berdetak lebih cepat.
6.    Sesak Nafas
Mengkonsumsi MSG berlebihan bisa menyebabkan ibu hamil mengalami sesak nafas. Sebenarnya sesak nafas normal dialami oleh ibu hamil yang usia kandungannya di atas perkembangan janin 8 bulan (32 minggu). Namun karena mengkonsumsi MSG berlebihan, di usia kandungan di bawah 32 minggu bisa menyebabkan ibu hamil terkena sesak nafas.
Saat sesak nafas, asupan oksigen yang masuk ke dalam tubuh tergolong sedikit sehingga bayi di dalam rahim pun akan memiliki jumlah oksigen yang sedikit. Akibatnya adalah bayi di dalam kandungan akan merasakan lemas dan tidak bertenaga karena jumlah oksigen yang sedikit di dalam tubuh.
8. Mudah Mengantuk
Ibu hamil yang terlalu banyak mengkonsumsi MSG bisa menjadi mudah mengantuk. Hamil bukan saatnya untuk menjadi bermalas-malasan, mengantuk akan membuat ibu hamil malas bergerak. Jika ibu hamil malas untuk beraktivitas akibatnya adalah ibu hamil akan mengalami peningkatan berat badan yang berlebihan. Tidak hanya itu saja, aktivitas sangat dibutuhkan bagi ibu hamil untuk bisa membuat bayi di dalam kandungan sehat.
Posisi bayi di dalam kandungan bisa berubah-ubah dan tidak bisa masuk ke panggul jika ibu hamil kerjaannya hanya tidur dan bermalas-malasan.
9. Diare
Ibu hamil yang banyak mengkonsumsi MSG bisa menyebabkan ibu hamil terkena diare, ibu hamil yang mengalami diare saat kehamilan sangat rentan untuk terkena dehidrasi. Jika ibu hamil dehidrasi, ibu da janin bisa mengalami gangguan kesehatan.
10. Kram
MSG pada ibu hamil bisa memicu terjadinya kram perut. Kram perut tidak bisa disepelakan, kram perut dengan intensitas yang sering bisa menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran. Oleh sebab itulah hindari mengkonsumsi MSG secara berlebihan.
11. Mengubah Mood
Ibu hamil yang terlalu banyak mengkonsumsi MSG bisa memperburuk suasana hati ibu hamil tersebut. Perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil sudah bisa membuat kondisi mood ibu hamil berubah-ubah, lalu bagaimana jadinya jika ibu hamil mengkonsumsi MSG yang berlebihan.
Mood ibu hamil pun akan menjadi memburuk dan mudah berubah-ubah misalnya saja sebentar senang, sebentar sedih, sebentar nangis dan sebentar lagi tertawa.
12. Depresi
Perubahan hormon bisa menyebabkan ibu hamil mengalami stress kemudian menjadi depresi, karena bahaya MSG bagi ibu hamil yang dikonsumsi secara berlebihan bisa memperburuk kondisi tersebut. Pasalnya adalah dengan mengkonsumsi MSG secara berlebihan bisa membuat ibu hamil semakin merasakan depresi.
13. Cemas Berlebihan
Mengkonsumsi MSG secara berlebihan bisa membuat ibu hamil merasakan cemas yang berlebihan. Cemas yang berlebihan tersebut membuat ibu hamil akan semakin merasakan stress dan juga semakin depresi.
14. Hilang Keseimbangan
Banyak MSG bagi ibu hamil akan membuatnya mudah hilang keseimbangan, hal itu bisa dirasakan oleh ibu hamil ketika dia berjalan. Ketika berjalan ibu hamil akan merasakan bumi bergoyang dan mengakibatkan ibu hamil tersebut hilang keseimbangan. Jika ibu hamil hilang keseimbangan akibatnya adalah ibu hamil bisa jatuh dan terbentur. Terjatuh dan juga terbentur merupakan larangan ibu hamil.
Hal itu dikarenakan jika sampai terjatuh dan terbentur di dalam rahim ibu hamil akan mengalami penggumpalan darah. Darah yang menggumpal itu nantinya bisa menutup jalan lahir bayi.
15. Hiperaktif
Mengkonsumsi MSG secara berlebihan bisa membuat ibu hamil memiliki anak yang hiperaktif. Tidak heran jika ibu yang banyak memasak menggunakan MSG, kelak ibu hamil tersebut akan memiliki anak atau bayi yang tidak bisa tenang atau diam.
16.  Insomnia
MSG bisa menyebabkan ibu hamil terkena insomnia atau susah tidur. Susah tidur bisa disebabkan oleh stress dan depresi yang berlebihan selama kehamilan. Karena merasakan stress dan juga depresi ibu hamil juga susah tidur. Ibu hamil harus memiliki tidur yang berkualitas, hal itu dikarenakan tidur merupakan salah satu cara ibu hamil untuk bisa memulihkan stamina dan juga energinya.
Terutama ibu hamil yang mengalami morning sickness. Insomnia itu tidak hanya menyerang ibu hamil saja, namun bayi yang ada di dalam kandungan pun bisa terkena insomnia, sehingga bayi yang habis dilahirkan akan sulit tidur dan cenderung rewel.
(http://hamil.co.id/gaya-hidup/pantangan/bahaya-msg-bagi-ibu-hamil, 29 mei 2016, 06:20:00)
C.  Bahaya Bagi Janin
1.    Adanya gangguan saraf pada janin
2.    Pengawet dan MSG menghambat pertumbuhan saraf otak janin
Otak janin serta anak-anak sepenuhnya masih berkembang. Perkembangan ini dapat dengan mudah terganggu oleh bahan kimia berbahaya seperti eksitoksin. Jika Anda sedang hamil, maka disarankan agar menghilangkan, atau setidaknya mengurangi MSG untuk makanan sehari-hari. Jika tidak maka ada kemungkinan jika MSG dapat menyebabkan janin mengembangkan Attention Deficit Disorder atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Hal ini karena MSG akan masuk kedalam aliran darah, dan pada akhirnya akan dengan mudah mencapai janin yang sedang berkembang.
Orang usia tua juga rentan untuk mengembangkan neuro-degeneratif penyakit karena eksitoksin. Bahkan, penelitian telah menunjukkan kemungkinan MSG terkait dengan penyakit Alzheimer.
John Erb, penulis buku The Slow Poisoning of America, menyatakan hipotesisnya mengenai akibat terlalu banyak MSG pada janin ketika ia diundang untuk mengikuti Konferensi Defeat Autism Now di Washington DC. Ia melaporkan bahwa MSG dapat berdampak pada janin sebelum usia janin itu mencapai sebulan. Hal ini karena saat itu barrier plasenta belum terbentuk sempurna dan akhirnya embrio menerima seluruh zat kimia yang dikonsumsi ibunya melalui peredaran darah. Pada bulan pertama ini otak sedang terbentuk dan glutamat dapat memicunya menderita ADHD (hiperaktivitas) atau yang terburuk, autisme. Walau hal ini kemudian disepakati para ahli pada konferensi itu, namun masih sebatas hipotesis dan memerlukan studi lebih lanjut.( http://kaldu-nonmsg.blogspot.co.id/2010/06/mengapa-msg-bikin-gemuk.html, 29 mei 2016, 06: 23:00)
D.  Bahaya Bagi bayi
1.    Menyebabkan bayi autis
2.    Menyebabkan buah hati hiperaktif
3.     Menyebabkan cerebral palsy
4.     Apabila terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung pengawet dan MSG bisa menyebabkan kerusakan saraf otak pada saat bayi lahir
5.    Bayi tidak cerdas
Mengkonsumsi MSG terlalu banyak bisa membuat bayi yang ada di dalam kandungan ibu tidak cerdas. Hal itu dikarenakan kandungan di dalam MSG bisa menyebabkan bayi mengalami penurunan kecerdasan. Kandungan di dalam MSG bisa mempengaruhi syaraf otak bayi. Jika syaraf otak bayi terganggu, bayi pun akan mengalami penurunan kecerdasan. Cara membuat anak cerdas sejak dalam kandungan adalah dengan menghindari MSG.
(http://hamil.co.id/gaya-hidup/pantangan/bahaya-msg-bagi-ibu-hamil, 29 mei 2016, 06:20:00)
E.   Bahaya Bagi anak-anak
1.    Memperlambat perkembangan kecerdasan anak
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, bahaya MSG bagi bayi adalah bayi tidak cerdas, di sebabkan kandungan MSG bisa mempengaruhi syaraf otak bayi. Jika syaraf otak bayi terganggu, bayipun akan mengalami penurunan kecerdasan, dan ini berdampak ketika bayi tersebut menjadi anak-anak.
Sebuah penelitian di Singapura, ternyata MSG  dapat menyebabkan penurunan tingkat kecerdasan (IQ) bagi anak-anak sekolah. Penelitian  yang dilakukan oleh Dr. Iwan T. Budiarso yang hasilnya yaitu: anak Ayam dan anak Bebek yang diberi MSG itu mati. Sedangkan anak Ayam yang sudah agak besar seperti yang dibius, jalannya tidak normal, dan berbagai gejala gejala lainnya. ( http://forum.detik.com/anak-kecil-dan-ibu-mengandung-jangan-diberi-msg-bahaya-t130653.html, 28 mei 2016, 22:01:10)

2.    Memperhambat pertumbuhan anak
Monosodium glutamate (MSG) atau yang di kenal sebagai penyedap rasa sedap pada masakan, diyakini dapat membahyakan dan menghambat pertumbuhan anak. Dikerenakan MSG yang mengandung asam sodium glutanik (glunatic acid sodium) yang dapat menguraikan asam glutanik selama proses pencernaan. Asam yang terdapat di dalam jaringan otak ini di dorong oleh asam glutanik yang di bantu oleh vitamin B6 yang bisa berubah menjadi (delta) – asam amino butyric, yaitu semacam zat pengekang syaraf penyalur. Jika kekurangan zat ini, maka dengan mudah akan menyebabkan sistem kontrol syaraf menjadi terlalu tegang, misalnya timbul gejala kepanasan atau kejang-kejang.
Penelitian Tim Riset di Amerika terbaru menyebutkan, setelah menyuntikkan vetsin (atau MSG) yang overdosis ke dalam tubuh tikus, kemudian mereka menemukan setelah selang beberapa waktu pada retina tikus dan beberapa bagian sistem syaraf utama terlihat gejala kerusakan. Fungsi alamiahnya menurun, dan terlihat penyakit kegemukan. Hal ini di sebabkan karena jumlah sel darah merah dan putih dalam tulang berkurang, yang mana garam kalsium yang masuk ke sel mengalami kerusakan, hal ini mempengaruhi sintesa sel-sel sehingga pertumbuhan tulang juga ikut terhambat.( http://kaldu-nonmsg.blogspot.co.id/2010/07/penyedap-rasa-hambat-pertumbuhan-anak.html, 29 mei 2016, 09:55:15)
Riset selanjutnya menunjukkan bahwa seorang anak yang terlalu banyak mengkonsumsi vetsin atau makanan yang mengandung asam glutanik, maka bagian otak besar yang memproduksi MSG, dapat menghambat pengeluaran hypothalamic untuk menekan thyroxin melepaskan hormon dan menekan hormon parathyroid untuk membiarkan pelepasan hormon, akhirnya akan menyebabkan thyroxin dan parathyroid pengeluaran hormonnya berkurang.
Kurangnya pengeluaran thyroxin akan berdampak negatif bagi pertumbuhan tubuh manusia, akan tetapi hormon parathyroid adalah hormon penting untuk mengatur kalsium darah dan fosfor darah.
Hormon tersebut dapat mencegah hilangnya kalsium melalui air seni, serta membantu daya serap usus terhadap kalsium dan fosfor. Jika pengeluarannya tidak mencukupi, kalsium dan fosfor yang hilang akan sangat banyak, maka pertumbuhan tulang dan perkembangan tubuh manusia akan terhambat. Untuk itu, anak yang dalam masa pertumbuhan selain harus diperhatikan jumlah konsumsi vetsinnya, yaitu setiap hari tidak boleh lebih dari 5 gram. Juga harus mencegah mereka makan dan minum terlalu banyak, khususnya dalam mengkonsumsi masakan enak yang mengandung msg.(di rubah sedikit)
3.5 Makanan Yang Menandung MSG
Sekitar  tujuh makanan ringan dalam kemasan (snack) yang biasa dikonsumsi anak-anak tidak mencantumkan kandungan MSG, sementara diyakini MSG bila dikonsumsi dalam jumlah tertentu akan mengancam kesehatan anak.
Nurhasan, dari Pirac (Public Interest Research and Advocacy Center) di Jakarta, Kamis mengatakan, pihaknya sudah meneliti ke-13 contoh makanan ringan yang beredar luas itu.
Dari ke-13 jenis makanan ringan, tujuh di antaranya mengandung MSG (monosodium glutamate), tetapi tidak mencantumkannya dalam kemasan, sedangkan empat produk lagi dinyatakan mengandung penyedap dan penambah rasa, namun tidak menyebutkan mengandung MSG dan dua produk lainnya mencantumkan MSG, tapi tidak menyebut jumlah kandungannya.
Ketujuh produk tersebut adalah
:
1.     Cheetos (1,20%),
2.    Chitato dengan rasa sapi panggang (1,06%),
3.    Chiki dengan rasa keju (0,76%),
4.    Happytos Torpilachips (0,71%),
5.     Golden Horn dengan rasa keju (0,46%),
6.     Smax dengan rasa ayam (0,57%), dan
7.    Taro Snack dengan rasa rumput laut (0,62%).
Keempat produk yang menyatakan mengandung penyedap dan penambah rasa, tetapi tidak menyebutkan mengandung MSG, adalah

1.    Zetz dengan rasa ayam bumbu mamamai (0,50%),
2.    Twistko dengan rasa jagung barbeque (1,59%),
3.    Double Decker Snack dengan rasa ayam (0,48%) dan
4.    Twistee Corn (0,47%).
(indonesiaindonesi.COM > KESEHATAN, 03 juni 2016, 16:05:00)
5.    Hydrolyzed Vegetable Protein/ Hidrolisa Protein Sayur
6.    Textured Vegetable Protein/ Protein Kedelai bertekstur
7.    Yeast Extract / Ekstrak ragi
(https://id.theasianparent.com/waspadai-40-bahan-makanan-yang-mengandung-msg/, 02 juni 2016, 16:07:50)
Dua produk yang mencantumkan MSG, tetapi tidak menyebutkan jumlah kandungannya, adalah
:
1.     Gemez dengan rasa ayam panggang (0,59%) dan
2.    Anak Mas dengan rasa keju (0,52%).
(indonesiaindonesi.COM > KESEHATAN, 03 juni 2016, 16:05:00)




BAB III
PENUTUP


3.1.  Kesimpulan
MSG atau penyedap rasa memang selalu membuat masakan atau makanan menjadi lebih nikmat dan lezat, di banding dengan yang tidak memakainya. Namun ternyata di balik kenikmatan dan kelezatannya, terdapat bahan yang membuat penyakit dalam tubuh, meskipun banyak juga yang mengatakan bahwa MSG aman selama mengkonsumsinya sedikit, namun lebih banyak penelitian yang mengatakan bahwa MSG sangat berbahaya bagi tubuh kita, ibu hamil, janin, dan juga anak-anak. Oleh karena itu, sebisa mungkin bagi kita untuk lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan.
3.2.  Saran
Semoga setelah masyarakat, terutama penulis mengetahui dampak negatif dari MSG, kita dapat sedikit lebih meminimalkan dalam mengkonsumsi makanan, terutama makanan bagi keluarga, anak-anak, maupun saudara kita yang mengandung MSG atau sejenisnya.



DAFTAR PUSTAKA
(https://indocropcircles.wordpress.com/2014/11/18/dampak-msg-terhadap-kesehatan-anda/, 28 mei 2016, 21:58:55)
Makalah an-najma
(https://tradisioanal-obat.blogspot.co.id/2015/05/efek-bahaya-msg-bagi-kesehatan.html, 29 mei 2016, 06:18:30
(http://hamil.co.id/gaya-hidup/pantangan/bahaya-msg-bagi-ibu-hamil, 29 mei 2016, 06:20:00)
(http://hamil.co.id/gaya-hidup/pantangan/bahaya-msg-bagi-ibu-hamil, 29 mei 2016, 06:20:00)
(https://medanbung.wordpress.com/2009/01/29/bahaya-vetsin-bagi-anak-anak/, 29 mei 2016, 09:57:30)

Oleh : Mely Hanan

0 komentar:

Posting Komentar