BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Akhir-akhir ini timbul kekhawatiran dikalangan
pemakai telepon seluler (ponsel), terutama dengan munculnya berbagai pendapat
yang kontriversial tentang efeknya terhadap kesehatan, dalam hal ini berkaitan
dengan kuatnya pancaran gelombang radio dan letak pengguna ponsel
yang menempel
di kepala. Orang khawatir sinyal elektromagnetik yang melewati otak dapat
mengubah se-sel otak sehingga berkembang secara abnormal dan menjadi sel
kanker. Beberapa tahun yang lalu ada seseorang yang menggugat perusahan
telekomunikasi , gara-gara istrinya meninggal karena kanker otak. Konon sang
isri gemar sekali memakai ponsel.[1]
Dan menurut para ahli, radiasi dapat menembus
sel jaringan tubuh manusia, secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama
dan dapat menyebabkan infeksi, perdarahan, peradangan, kardiovaskuler, katarak
serta merusak sel dan jaringan tubuh manusia, termasuk radiasi ponsel. Beberapa
efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapari sinar x dan
gamma segera teramati beberapa saat setelah penemuan kedua jenis radisi
tersebut. Efek tersebut berupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit. Pada
tahun 1897 di Amerika Serikat dilaporkan adanya 69 kasus kerusakan kulit yang
disebabkan oleh sinar x, sedang tahun 1902 angka yang dilaporkan meningkat
menjadi 170 kasus. Pada tahun 1911 di Jerman juga dilaporkan adanya 94 kasus
tumor yamg disebabkan oleh sinar x. Meskipun beberapa efek merugikan dari sinar
x dan gamma telah teramati, namum upaya perlindungan terhadap bahaya penyinaran
x dan gamma belum terfikirkan. Marie Curie, penemu bahan radio aktif Po dan Ra
meninggal pada tahun 1934 akibat terserang leukemia. Penyakit tersebut besar
kemungkinan akibat paparan radiasi karena seringnya beliau berhubungan dengan
bahan-bahan radioaktif.[2]
Berdasarkan pemaparan diatas mengenai dahsyatnya pengaruh radiasi
bagi kesehatan, maka penulis tertarik untuk mengambil makalah dengan judul
‘pengaruh radiasi ponsel bagi kesehatan’, guna meminimalisir radiasi yang
terserap oleh tubuh kita melalui ponsel dan alat-alat elektronik atau alat-alat
yang mrngandung banyak radiasi lainnya.
1.2. Rumusan Masalah
Secara umum, rumusan makalah pada makalah
‘Pengaruh Radiasi Ponsel Bagi Kesehatan’ ini dapat di rumuskan pada pertanyaan
berikut:
Apa pengaruh radiai ponsel bagi kesehatan?
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan pada makalah ini adalah untuk mengetahui
pengaruh radiasi ponsel bagi kesehatan.
1.4. Manfaat Penulisan
1. Materi
ini memberikan kontribusi ilmu dan khazanah penulisan islam di klangan masyarakat
pada umumnya.
2. Sebagai
pengetahuan bagi kita terkhusus bagi para pecandu ponsel, sehingga kita
senantiasa menjaga kesehatan kita dari radiasi ponsel.
3. Bagi
Ma’had Ali Hidayaturrahman sebagai sumbangan pemikiran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Radiasi
Radiasi adalah
pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel
atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa
sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi,
lampu penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan
lain-lain.Radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau disebut juga
dengan foton adalah jenis radiasi yang tidak mempunyai massa dan muatan
listrik. Misalnya adalah gamma dan sinar-X, dan juga termasuk radiasi tampak
seperti sinar lampu, sinar matahari, gelombang microwave, radar dan handphone.[3]
2.2 Definisi Ponsel
Ponsel adalah
singkatan dari telepon seluler, nama lain dari telepon genggam atau handphone
(HP). Ponsel merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang dapat
dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan
dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Namun,
kemampuan dasarnya sama dengan telepon konvensional yang tersambung dengan
kabel. Saat ini, Indonesia mempunyal dua jaringan ponsel, yaitu sistem GSM (Global System for Mobile
Telecomunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).[4]
2.3 Macam-macam
radiasi
Radiasi terbagi
menjadi dua, yaitu:
1.
Radiasi ionisasi (non ionizing radiation)
Radiasi ionisasi adalah radiasi dengan energi
yang cukup untuk mengeluarkan elektron atau molekul tetapi energy tersebut
tidak cukup untuk untuk membentuk atau membuat formasi ion baru.
Ada beberapa jenis radiasi non ionisasi, diantaranya:
a.
Radiasi gelombang mikro (microwave)
Dihasilkan dari perambatan elektron pada medan listrik, kegunaannya
untuk gelombang radio, televisi, radar dan alat-alat industri.
Radiasi microwave sangat berbahaya bagi tubuh, setiap jarak mm kita
dengan radiasi ini maka akan diserap oleh kulit dan sepanjang cm jarak kita
dengan radiasi ini, maka akan diserap oleh sebagian kulit dan sebagian menembus
kedalam tubuh.
Bell telephone laboratories menetapkan bahewa, untuk frekuensi 300-30.000 MHz tidak boleh
dilampaui jarak 10 mw/cm².
Dengan tingkat kekuatan >
10 mw/cm²: berbahaya
1-10 mw/cm²: hati-hati bisa terjadi radiasi
< 1 mw/cm²: aman
Radiasi ini dapat di ukur dengan dengan IAMP-1, mengukur intensitas
radisi berupa kekuatan listrik dan magnetik dari lapangan dengan frekuansi
tinggi. PO -1, mengukur kuat arus pada lapangan elektromagnetik dengan
frekuensi lebih tinggi.
b. Radiasi sinar ultra violet
Sinar UV mempunyai panjang gelombang antara 240
nm-320 nm. Dan sinar ini terdapat pada, sinar matahari, kegiatan pengelasan,
lampu pijar, pekerjaan laser.
Dan sinar UV sangat
berbahaya apabila terpapar langsung
dihadapan kita, sehingga dapat berakibat iritasi pada mata (conjungtivitis
fotoelektrika), mata berair atau lakrimasi. Akan tetapi gejala ini akan kembali
normal dalam beberapa hari. Kemudian dapat mengakibatkan kulit merahterbakar
(erythema). Pigmen kulit dapat melindungi dari sinar UV. Pada paparan kronis UV
dapat merusak struktur kulit dan menyebabkan kulit mengalami penuaan dini dan
kanker kulit.
Dan pekerja yang berisiko
terkena sinar UV ini adalah, pekerja yang selalu terpapar dinar matahari,
menggunakan lengan pendek dan celana pendek terutama bila bekerja di musim panas, dan pekerja dalam ruang dimana lampu
UV digunakan untuk membunuh bakteri, mereka adalah para perawat, tukang daging,
pekerja pabrik obat, tembakau dan tukang las.
Dan cara pencegahan radiasi
ini dengan cara memakai kaca mata anti UV dan lotion sunblock.
c. Radiasi sinar infra merah
Sinar ini dihasilkan oleh
benda pijar seperti dapur atau tanur atau bahan pijar lainnya. Radiasi dari
sinar ini dapat menyebabkan katarak pada lensa mata.
d. Radiasi
sinar laser
Sinar laser adalah emisi energi tinggi yang dihasilkan dari
kegiatan pengelasan, pemotongan, pelapisan, pembuatan mesin, mikro dan operasi
kedoteran.
Bahan yang digunakan untuk membuat sinar laseradalah bahan laser
gas ( helium, neon, argon, CO², N²+), laser Kristal padat dan laser semi
konduktor. Radiasi dari sinar laser ini dapat menyebabkan kerusakan retina dan
menyababkan kebutaan serta kelainan kulit.[5]
2.
Radiasi ion
Radiasi
ion adalah radiasi elektromagnetik atau partikulat yang cukup untuk
menghasilkan ion saat berintraksi dengan atom-atom dam molekul. Ada beberapa
jenis ion, diantaranya: proton, neutron, elektron, sinar α, sinar β, sinar γ,
dan sinar x.
a. Sinar α
Sinar α bermuatan positif 2,
terdiri atas dua proton dan berinti helium kecepatan ½ kecepatan cahaya.
Efektif memproduktif pasangan ion (di udara memproduktif 30.000-100.000
pasangan ion), radiasi dari luar tubuh tidak bisa menembus kulit, tapi bila
emisinya masuk dalam tubuh dan memproduksi banyak pasangan ion, dapt
mrnyebabkan kerusakan lokal di kulit.
b. Sinar β
Bermuatan negatif 1,
kecepatannya mencapai kecepatan cahaya di udara memproduksi 200 ion radiasi
yang diakibatkan dapat menembus beberapa cm dari jaringan otot.
c. Sinar x
dan sinar γ
Merupakan energi yang murni,
tidak mempunyai massa maupun muatan energi emisinya diukur dengan frekuansi
tertinggi (panjang gelombang terpendek), mempunyai daya penetrasi, sinar γ
energinya lebih tinggi daripada sinar x, sinar x terbentuk dari energi listrik
yang sangat tinggi yang dipancarkan diantara katoda dan anoda dalam sebuah tabung
hampa, berkas elektron yang dipancarkan dari katoda ke anoda disebut sinar x.
d. Neutron
Diemisi dari beberapa energi
mempunyai daya penetrasi, tidak dapat memproduksi pasangan ion di udara atau di
jaringan karena tidak bermuatan, efek ionisasinya disebut secondary emmisions.[6]
2.4 Pengaruh radiasi bagi kesehatan
Radiasi
sangat berbahaya apabila terserap oleh tubuh kita, terutama radiasi ponsel.
Radiasi ponsel akan menimbulkan dampak yang begitu mengerikan bagi tubuh kita,
berikut penyakit-penyakit yang ditimbulkan akibat radiasi ponsel:
a. Dapat menimbulkan penyakit kangker otak
b. Dapat mengakibatkan iritasi mata
c. Dapat menimbulkan berbagai macam kangker
d. Akibat pemakaian ponsel yang berlebihan, dapat
meningkatkan temperatur di lapisan mata sehingga memicu kerusakan kornea.
e. Alzheimer (pelupa akut)
f.
Parkinson. Penderita
Parkinson biasanya mengalami kaku otot, sulit berjalan, masalah keseimbangan
serta gerakan menjadi lambat.[7]
g.
Dapat menyebabkan keguguran
h. Kanker payudara
j.
Serangan jantung
k. Menghambat metabolism tubuh.[9]
Berikut kontroversi tentang efek
ponsel terhadap kesehatan , dapat ditunjukkan dengan beberapa contoh
berikut:
a. Sebuah
penelitian finlindia membuktikan, radiasi elektromagnetik pada penggunaan
ponsel selama satu jam , memengaruhu produksi
protein pada sel. Meskipun hal ini tidak harus membahayakan kesehatan
jika terjadi pada sel-sel tubuh pada umumnya , tetapi tidak demikian jika
terjadi pada sel otak, kerena dapat berkibat fatal.
b. Sebuah
laporan hasil penelitian dari Sweidia (European journal of cancer prevention,
agustus 2002), penggunaan ponsel analog (misalnya AMP) lebih rentan bagi
timbulnya kanker pada otak dibankan yang tidak pernah menggunakan nya sama
sekali. Semakin lama menggunakan, semakin besar risiko terkena kanker otak.
c. Sementara
itu, ICNIRP (International Comission on Nonlonizing radiation protection) FCC
(Fwderal Communicatiaons Commision), menyatakan bahwa ponsel aman, meskipun
juga mewajibkan produsen untuk mencan tumkan tingkat pajanan radiasi SAR
(Specific absorption Rate) pada buku manualnya.
d. Meskipun
emisi telepon seluler sangat kecil, apabila antenanya berada di dekat kepala
selama benerapa menit, dpat menaikan suhu sel-sel dekat otak sekitar 0,1
derajat c.
e. Sebuah
penelitian yang dilakukan diuniversitas Lund, Swedai,menunjkan bahwa radiasi
yang pancarkan oleh ponsel dapat memengaruhi fungsi enzin dan
protein.penelitian yang dilakukan terhadap tikus menunjukkan adanya perubahan
protein albumin yang berfungsi dalam memasok aliran darah ke otak. Ahli lain,
Leif Salford, seorang penelitimasalah dampak pemakain ponsel terhadap kesehatan
yang pendapatnya banyak dikutip, mengatakan bahwa gelombang mikro yang keluar
dari ponsel dapat memicu timbulnya penyakit alzhemair atau kepikunan lebih awal
dari usia semestinya. Alzhemer adalah salah satu penyakit tidak menular yang
menyebabkan menurunya kemampuan berfikir serta kemampuan berfikit atau memori,
dalam hal ini penderita mengalami kepikunan. Walaupun belum terbukti secara
langsung bahwa penggunaan ponsel adalah pengebab utama timbulnya penyakit
Alzheimer, tetapi menurut salford, akibat yang mungkin ditimbulkan oleh radiasi
elektromagnetik dari ponsel tidak boleh di abaikan begitu saja tetapi harus
secara cermat di teliti.[10]
2.5
Tips mengurangi bahaya
radiasi ponsel
Berikut beberapa tips mengurangi radiasi
ponsel:
a. Gunakan
headset
Kabel headset pada banyak ponsel juga dapat bertindak sebagai
antena, dapat mengirimkan sejumlah
radiasi elektromagnetik ke pengguna Hp. Karena itu bijaksanalah dalam memakai
kabel headset.
b. Lebih
baik SMS
Mengirim teks via SMS akan membatasi durasi paparan bahaya radiasi
hand phone, dan menjaga jarak Hp dari kepala dan tubuh kita.
c. Setting
ke mode off line
Waktu Hp tidak dipakai, jangan lupa untuk mematikannya. Atau,
setting menjadi offline, stand alone, atau flight mode, yang
akan mematikan transmitter-nya namun masih memungkinkan anda untuk menggunakan
Hp untuk main game atau mendenngarkan musik, serta membuka aplikasi lain
kecuali menelepon dan broqsing internet.
d. Memakai
Hp sebaiknya di ruang yang luas.
Ketika berada di lift yang sempit , mobil atau kendaraan, batasi
penggunaan telepon seluler. Jamgan memakai Hp saat mengemudi, karena akan
membahayakan keselamatan anda maupun pengguna jalan raya.
e. Lihat
indikator penerimaan sinyal
Kurangi memakai Hp saat indikator penerimaam sinyalnya lemah, atau
ketika anda sedang berada dalam kendaraan yang melaju kencang termasuk kereta
api, Hp akan meningkatkan kekuatan penerimaam sinyal hingga maksimal, karena
ponsel selalu mencari sinyal ke antenna relay yang baru.
f. Memakai
telinga secara bergantian
Jika anda diharuskan menelepon dalam jangka waktu yang lama,
cobalah memakai telinga kiri dan telinga kanan bergantian secara berulang kali.
Hal ini bisa membatasi paparan bahaya radiasi Hp pada satu sisi kepala saja,
yang sering dikaitkan denngan meningkatnya risiko tumor otak dan kanker
kelenjar ludah pada telinga yang sering digunakan untuk mendengarkan ponsel.
Bila diibaratkan dengan olahraga berjalan atau lari, semakin jauh berjalan akan
terasa akan terasa capek dan otot pegal. Demikian pula menelepon, ada masanya
untuk istirahat bagi otot pendengaran.
g. Menelepon
seperlunya saja
Sebaiknya menelepon dengan Hp singkat dan seperlunya saja.
Agar mengurangi bahaya radiasi Hp.
h. Mengurangi
pemakaian Smartphone
Perangkat smartphone seperti BlackBerry atau iPhone menghasilkan
emisi yang lebih tinggi daripada Hp biasa. Smarphone lebih banyak bergantung
pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail, koneksi internet dan
men-display warna. Mengurangi pemakaian smartphone merupakan langkah bijak untuk mengurangi radiasi Hp.
i.
Hp jangan langsung ditempel ditelinga, jika koneksi belum
tersambung
Setelah menekan menekan tombol Hp yang dituju, tunggu beberapa saat
sampai ada indikator tersambung. Saat itu, ponsel itu sedang mengirimkan
sinyalnya yang terkuat karena sedang berusaha untuk terkoneksi.
j.
Dalam suatu penelitian, diketahui bahwa pria yang membawa telepon
selulernya di dalam saku celana cendrung memiliki jumlah sperma 25 % lebih
rendah dibandingkan dengan kelompok pria lain yang tidak menyimpan ponselnya di
saku celana. Setiap bagian dari tubuh menyerap radiasi pada intensitas yang
berada, dan jaringan testikular kemungkinan juga lebih mudah diserang.
k. Matikan Hp ketika malam hari. Jika tetap
menyala, sebaiknya diletakkan diluar kamar tidur, agar gelombang
elektromagnetik tidak menyerang organ otak manusia.
l.
Jauhi Hpdari bayi anda. Anak-anak usia dibawah 8 tahun sangan rawan
terkena radiasi Hp
m. Gunakan casing
(tutup anti radiasi Hp). Di pasaran inni banyak ditawarkan berbagai produk
untuk mengurangi radiasi Hp, mulai dari stiker anti radiasi Hp hingga casing
khusus untuk smartphone yang radiasinya cukup tinggi.[11]
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan yang tertulis dalam
makalah ini, kita dapat menyimpulkan bahwasanya radiasi ponsel sangat
berpengaruh bagi kesehatan kita, berbagai macam penyakit yang begitu mengerikan
dapat di timbulkan akibat radiasi ini, seperti kanker otak, iritasi mata,
kemandulan, penyakit Alzheimer, katarak, serangan jantung dan berbagai penykit kanker lainnya.
3.2 Saran
Setelah kita
mengetahui betapa bahayanya radiasi bagi kesehatan kita, maka sebaiknya kita
mempraktekkan tips-tips yang telah tertulis didalam makalah ini, seperti
menggunakan ponsel dengan headset, tidak meletakkan ponsel di saku, memakai
telinga secara bergantian ketika menelepon, sebaiknya menggunakan SMS, jangan
nyalakan ponsel ketika malam hari atau ketika ingin tidur dan masih banyak lagi.
Dengan kita mempraktikkan tips-tips yang terdapat dalam makalah ini semoga kita
terhindar dari bahaya radiasi ponsel dan penyakit yang ditimbulkan oleh radiasi
tersebut.
[1]
Anies, Cepat Tua Akibat Radiasi, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo,
2009 M), hlm. 27
[2] http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-1045-BABI.pdf,
diakses. 19 mei 2016, jam. 10:30
[3] http://radiologiymc.blogspot.co.id/2010/08/pengertian-radiasi.html, diakses. 19 mei 2016, jam. 10:30
[4] http://www.pengertianahli.com/2014/05/pengertian-ponsel-apa-itu-ponsel.html#,
diakses, 20 mei 2016, jam.10:20
[5] http://dadang-saksono.blogspot.co.id/2010/07/macam-macam-radiasi.html,
diakses, 21 mei 2016, jam. 12:00
[6] http://dadang-saksono.blogspot.co.id/2010/07/macam-macam-radiasi.html, diakses, 29 mei 2016, jam.
21:15
[7] http://arifspottakers.blogspot.co.id/2011/03/jenis-jenis-penyakit-akibat-radiasi.html,
diakses. 29 mei 2016, jam.
21:10
[8] http://bidanku.com/5-bahaya-radiasi-ponsel-untuk-kesehatan-wanita,
diakses. 29 mei 2016, jam.
21:30
[9] https://keluarga.com/1381/kesehatan/9-dampak-negatif-tidur-dekat-ponsel,
diakses.29 mei 2016, jam
22:20
[10]
Anies, Cepat Tua Akibat Radiasi, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo,
2009 M), hlm. 27,28,29
[11] http://fafailmi.blogspot.co.id/2014/09/13-tips-mengatasi-bahaya-radiasi-hp.html,
diakses, 29 mei 2016, jam. 22:30
By : Atika Fitroh
0 komentar:
Posting Komentar