Minggu, 23 Oktober 2016

Wanita dan Karir

Laki-laki diciptakan memang berbeda dengan wanita, banyak kelebihan yang Allah berikan kepada mereka di banding wanita diantaranya dalam masalah persaksian, masalah warisan, kepemimpinan, pekerjaan sampai anugrah fisik yang kuat. Akan tetapi,
dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah derajat kaum laki-laki dan kaum wanita sama di sisi Nya.
            Namun dibalik semua kelebihan itu, wanita juga memiliki kelebihan tersendiri yang Allah titipkan pada dirinya yang tentunya berbeda dengan laki-laki. Semua yang Allah takdirkan untuk  laki-laki pasti mereka mampu mengerjakannya begitu pula dengan wanita, semua yang Allah khususkan untuk wanita pasti mampu dikerjakannya dan sesuai dengan kodrat dan fitrah mereka.
Sebagaimana yang Allah sebutkan di dalam Al-quran yang artinya: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu.........”(Qs.Al-Ahzab:33), ayat ini menunjukkan bahwa hendaknya kaum wanita menetap di rumah, melaksanakan karirnya di rumah sebagai istri, ibu sekaligus madrasah pertama bagi anak-anak, dan ini adalah kodrat serta fitrah yang telah Allah tetapkan bagi mereka. Agar anak-anak mendapatkan pendidikan yang seutuhnya dari orang tuanya terlebih pendidikan dari sang bunda. Tanpa peran sang bunda si anak tidak mendapatkan perhatian dan kasing sayang seutuhnya yang akhirnya menyebabkan si anak mencari perhatian dan kasih sayang kepada orang lain atau hal lain yang membuatnya puas.
Seperti yang kita saksikan sekarang ini banyak kaum hawa yang lebih memilih berkarir di luar rumah dari pada harus berkarir di rumah sekaligus mengurus rumah tangga. Mereka beranggapan bahwa wanita juga harus punya penghasilan sendiri di samping nafkah dari suami, mereka juga ingin bekerja di luar layaknya laki-laki, dan mereka ingin di samakan derajatnya dengan laki-laki. Sungguh, fenomena yang sangat bertolak belakang dengan kodrat dan fitrah nya wanita.  Bagi wanita karir yang sudah berumah tangga ada beberapa dampak negatif yang akan muncul ketika dia bekerja di luar rumah diantaranya adalah:
1.      Dampak negatif pada anak
Pada umumnya wanita karir pulang ke rumah dalam keadaan lelah setelah seharian bekerja dan hanya memberikan sisa-sisa waktu untuk keluarga terkhusus untuk si anak yang masih membutuhkan perhatian dan kasih sayang.  Secara psikologi hal ini dapat mempengaruhi tingkat kesabaran yang ia punyai dalam menghadapi pekerjaan rumah tangga sehari-hari maupun dalam mendidik anak. Efek dari hal ini adalah ibu akan cepat marah dan kurang kasih sayang terhadap anak, sehingga pada akhirnya anak sering menjadi korban kekerasan.  Dan ini dapat mengganggu psikologi mereka.
           
2.      Dampak negatif pada suami
                         Sebagian suami mungkin merasa bangga beristrikan wanita karir karena istrinya bisa kreatif, maju dan dibutuhkan masyarakat. Namun, dibalik itu semua suami yang statusnya sebagai kepala rumah tangga yang seharusnya tugas utamanya mencari nafkah untuk keluarga akan merasa tersaingi oleh istrinya sendiri apalagi jika pendapatan istri jauh lebih besar dari pada suami. Dan hal ini bisa memicu percekcokan antara suami dan istri. Tidak hanya itu, suami akan merasa sedih dan sakit hati jika di saat keluarga dan anak-anak membutuhkan kehadirannya di tengah-tengah mereka, ia tidak mendapati istrinya karena sedang berkarir diluar rumah.

 3.Dampak negatif pada rumah tangga
Biasanya kegagalan dan perpecahan rumah tangga sering dikaitkan dengan peran istri yang tidak bisa mengurus rumah tangga dengan baik dan benar. Hal ini mungkin terjadi karena si istri tidak memiliki ketrampilan mengurus rumah tangga atau disibukkan dengan karir yang ia geluti sehingga pekerjaan di rumah sering terbengkalai. Mayoritas wanita karir lebih menomorsatukan karirnya dari pada kewjiban-kewajiban dan pekerjaan rumah tanggayang, sehingga rumah tidak terurus yang akhirnya menimbulkan pertengkaran dan ketidakharmonisan dalam rumah tangga.

Disamping beberapa dampak negatif yang telah disebutkan di atas masih ada dampak-dampak negatif lain yang perlu di ketahui bagi para wanita karir baik yang sudah berkeluarga maupun yang belum diantaranya bahwa ketika wanita keluar dari rumahnya setan telah siap siaga untuk menghiasi diri wanita tersebut indah di pandangan setiap lelaki yang memandangnya, sebagaimana yang Rasulullah sabdakan yang artinya: “  wanita adalah aurot, ketika ia keluar maka setan akan  menyambutnya”. Itu saja yang baru keluar sebentar dari rumahnya, apalagi yang sampai seharian di luar rumah,di tempat kerjanya??
Mayoritas wanita karir sekarang memilih tempat kerja yang berbaur dengan lawan jenis. Hal ini dapat menimbulkan banyak fitnah -karena sering bertemu di tempat kerja- maka perselingkuhan pun bisa terjadi (bagi yang sudah bersuami) dan adegan pacaran yang mungkin sudah menjadi biasa di tempat kerja. Wanita karir yang lebih mementingkan karirnya rela mengalihkan tugas utamanya “mengurus rumah dan mendidik anak” kepada seorang pembantu atau baby sister yang menyebabkan si anak lebih dekat dengan mereka dari pada kepada ibunya sendiri. Seorang anak yang dididik tanpa peran orang tua jelas akan berbeda hasil dan kualitasnya dengan anak yang dididik dengan peran dan kasih sayang orang tua. Biasanya anak yang dididik tanpa perhatian dan kasih sayang orang tua cenderung nakal dan mencari perhatian kepada orang lain yang bisa mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepadanya.

 Islam sebagai agama yang sempurna dan rahmatan lil ‘alamin memberikan solusi tepat untuk semua permasalahan yang dihadapi oleh pemeluknya. Dari keterangan diatas bisa kita lihat bahwa selain wanita itu fitrahnya di rumah yaitu mengurus rumah dan mendidik anak-anak, ternyata ada dampak-dampak negatif yang timbul ketika ia berkarir diluar rumah. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bukan berarti islam melarang wanita untuk bekerja dan mengaplikasikan kemampuannya, tetapi islam memberikan batasan-batasan kepada wanita agar selalu berlindung dibawah naungan Allah, karena bagaimanapun juga wanita berkarir ada dampak positifnya. Dibawah ini ada beberapa cara yang islam berikan untuk wanita yang ingin berkarir:
1.      Bertakwalah kepada Allah di manapun ia berada.
2.      Taatlah kepada suami dengan tidak melakukan hal-hal yang membuat suami murka ketika diluar rumah. Dan mintalah persetujuan dan pertimbangan kepada suami tentang karir yang akan digeluti.
3.      Memilih tempat-tempat karir yang sesuai dengan bidang wanita. Dan tidak berbaur dengan laki-laki asing.
4.      Memilih profesi yang sesuai dengan bidang wanita.
5.      Tidak sampai melalaikan kewajiban dan tugas dirumah.

 Oleh : Zulfa Sa'diyah

0 komentar:

Posting Komentar